Dampak Disorganisasi Terhadap Pemilihan Bacaan Fiksi Boyxboy Di Kalangan Remaja Penggemar K-Pop

Elsa Lutmilarita Amanatin, Wahyu Gunawan, Saefullah Zakaria, Aditya Candra Lesmana

Abstract

ABSTRAK

 

Digitalisasi telah membawa pengaruh pada berkembangnya K-Pop hari ini. Hal itu kemudian mengantarkan pada masalah baru berupa tingginya peminat bacaan karya fiksi penggemar bernuansa BoyxBoy di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak disorganisasi sosial yang terjadi akibat masuknya budaya K-Pop tersebut pada tingginya minat remaja terhadap bacaan fiksi sesama jenis dengan dianalisis melalui teori disorganisasi sosial Robert E. Park. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara terhadap 4 informan, observasi di situs maya, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca bacaan fiksi BoyxBoy dilakukan sebagai wujud mengagumi idola dengan menolak mereka memiliki hubungan romansa dengan lawan jenis karena hanya akan menyakiti hati mereka. Pemilihan bacaan BoyxBoy ternyata tidak lantas membuat remaja ingin melakukan penyimpang seksual dengan menyukai sesama jenis. Namun, apabila nanti idola menjadi gay maka mereka akan dengan senang hati merelakan dan mendukungnya seratus persen. Analisis teori disorganisasi sosial Robert E. Park kemudian menunjukkan bahwa nilai dan norma keagamaan yang melarang mendukung hubungan sesama jenis pada diri remaja pembaca fiksi BoyxBoy kemudian juga mulai memudar seiring dengan munculnya penerimaan tersebut.

ABSTRACT

 

Digitalization has had an impact on the development of K-Pop today. This then led to a new problem in the form of high interest in reading BoyxBoy fanfiction in Indonesia. This study aims to see the impact of social disorganization that occurs due to the introduction of K-Pop culture on the high interest of adolescents in reading same-sex fiction by analyzing it through Robert E. Park's social disorganization theory. This study uses a qualitative method with data collection techniques carried out through interviews with 4 informants, observations on virtual sites, and documentation studies. The results showed that reading BoyxBoy fiction was done as a form of admiring idols by refusing them to have romantic relationships with the opposite sex because it would only hurt them. BoyxBoy's choice of reading does not necessarily make teenagers want to commit sexual deviance by liking the same sex. However, if later idols become gay, they will be happy to give some support one hundred percent. Analysis of Robert E. Park's theory of social disorganization then shows that religious values and norms that prohibit supporting same-sex relationships among young readers of BoyxBoy's fiction then also begin to fade along with the emergence of this acceptance.

Keywords

Disorganisasi sosial, fiksi, k-pop, remaja

References

’Uyun, Zafirah Quroatun, and Ariza Qurrata A’yun. 2021. “Narasi Kuasa Konten Homoseksual Di Media Sosial ‘Wattpad.’” Jurnal Ilmu Komunikasi 11(2):188–202. doi: 10.15642/jik.2021.11.2.188-202.

Aisah, Sitti Nur. 2021. “Ekspresi Diri Fujoshi Terhadap Konten Boys Love Di Twitter.” Universitas Hasanuddin.

Amin, Fakhry, Suyatmo Suyatmo, Yustina Sri Ekwandari, Muh Safar, and Usmaedi. 2023. “Digital Society : Masa Depan, Tantangan Bagi Nasionalisme.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan 17(1):147–60. doi: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i1.1792.

Anwar, Citra Rosalyn. 2020. Gossip Man; K-Pop, Fandom Culture, Dan Dunia Maya. Jakarta: MAFINDO.

Carson, Caitlyn. 2017. “What Is Fanfiction and Where to Find It: Definitions and Fan Archives.” YA Hotline 104(104):5–7.

Eliani, Jenni, M. Salis Yuniardi, and Alifah Nabilah Masturah. 2018. “Fanatisme Dan Perilaku Agresif Verbal Di Media Sosial Pada Penggemar Idola K-Pop.” Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi 3(1):59–72.

Fachrosi, Erlyani, Dwi Tia Fani, Rafika Fadhila Lubis, Nadya Bella Aritonang, Nur Azizah, Dicky Reza Saragih, and Fakhrul Malik. 2020. “Dinamika Fanatisme Penggemar K-Pop Pada Komunitas Bts-Army Medan.” Jurnal Diversita 6(2):194–201.

Haidir, Ahmad. 2022. 5 Grup Kpop Dengan Fans Terbanyak Di Indonesia, Sering Bikin Trending Twitter!

Herawati, Lisa. 2021. “Motif Dan Kepuasan Perempuan Penggemar Kpop Pada Fanfiction Bergenre Romansa Khusunya Teks Homoseksual Pria.”

Hidayati, Mega, and Medhi Aginta Hidayat. 2021. "Dramaturgi identitas Perempuan Penggemar Karya Fiksi Homoseksual (Boys Love) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial 6(2):159-169.

KumparanK-Pop. 2017. Fanatisme Fans K-Pop: Candu Dan Bumbu Remaja.

Kuo, Linda, Simone Perez-Garcia, Lindsey Burke, Vic Yamasaki, and Thomas Le. 2022. “Performance, Fantasy, or Narrative: LGBTQ+ Asian American Identity through Kpop Media and Fandom.” Journal of Homosexuality 69(1):145–68. doi: https://doi.org/10.1080/00918369.2020.1815428.

Layoung, Shin. 2018. “Queer Eye for K-Pop Fandom: Popular Culture, Cross-Gender Performance, and Queer Desire in South Korean Cosplay of K-Pop Stars.” Korea Journal 58(4):87–113.

Lee, Bob, and David Groves. 2014. “Seniors: Technology, Leisure, and Travel.” International Journal of Humanities and Social Science 4(14):16–36.

Maier, Edith, Michael Doerk, Ulrich Reimer, and Matthias Baldauf. 2023. “Digital Natives Aren’t Concerned Much about Privacy, or Are They?” I-Com 0(0):1–16. doi: 10.1515/icom-2022-0041.

Monks, et. al. 2019. Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Novrialdy, Eryzal, and Rozi Atyarizal. 2019. “Online Game Addiction in Adolescent: What Should School Counselor Do?” Jurnal Konseling Dan Pendidikan 7(3):97–103.

Nursalam, Nursalam, Irvan Mustafa, Abd Rahim, and Asri Ismail. 2022. “Konstruksi Penciptaan Fantasi Dan Wacana Pada K-Pop Black Pink.” Aksara 34(2):228–43.

Oktaviani, Irma Rahmi, Muhamad Abil Fachrizal, Ayang Nurmelisa Putri, and Mochamad Dimas Nurhaadiiansyah. 2022. “Nilai Moral Bagi Kalangan Muda Dalam Mempergunakan Internet.” Kampret Journal 1(1):32–41. doi: 10.35335/kampret.v1i1.12.

Park, Robert E. 1928. “Human Migration and The Marginal Man.” American Journal of Sociology 33(6):881–93.

Park, Robert E., and Ernest W. Burgess. 2019. The City. University of Chicago Press.

Pawening, Astuti Sri. 2023. “Social Network Analysis: Social Action of K-Pop Fans as Digital Solidarity via Twitter.” Eduvest: Journal Of Universal Studies 3(5).

Permata, Dinda Fajar, and Rahmawati Zulfiningrum. 2022. “Persepsi Terhadap Fujoshi Di Media Sosial Twitter.” Jurnal Pendidikan Tambusai 6(2):15435–39. doi: https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4840.

Pramesti, Vega Monika, and Ririh Dwiantari. 2022. “Fanatisme Penggemar Boygroup Korea BTS Dalam Bermedia Sosial Di Twitter.” 8(1):229–33.

Purba, Nurwidyastuti Setiamanah, Dadang Sundawa, and Siti Nurbayani. 2022. “The Phenomenon of Social Disintegration Through Fanwar Between K- Popers Among College Students (A Case Study at Students Who Is K-Pop Fans on Twitter).” International Journal Pedagogy of Social Studies 7(2):89–98. doi: https://doi.org/10.17509/ijposs.v7i2.34131.

Ri’aeni, Ida. 2019. “Pengaruh Budaya Korea (K-Pop) Terhadap Remaja Di Kota Cirebon.” Communications 1(1):1–25.

Rodhiyah, I. A., and R. Rikarno. 2022. “Hubungan Publikasi Fanfiction Bergenre YAOI Terhadap Diterimanya Konsep Gay Oleh Fans Kpop Indonesia Pada Situs Asianfanfics.Com.” KINEMA: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran 1(2):87–100.

Santika, W., and Y. Bawono. 2022. “Ketidakpuasan Bentuk Tubuh Pada Remaja Perempuan Penggemar K-Pop.” Gulawentah: Jurnal Studi Sosial 7(1):46–55. doi: 10.25273/gulawentah.v7i1.12125.

Syahara, Ade Fristy. 2023. “Teks Boys Love Sebagai Media Negosiasi Gender Dan Seksualitas Penggemar Wanita.” Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) 5(3):1971–80. doi: 10.34007/jehss.v5i3.1567.

Thompson, Penny. 2015. “How Digital Native Learners Describe Themselves.” Education and Information Technologies 20:467–84. doi: https://doi.org/10.1007/s10639-013-9295-3.

Ullavia, Musfirotul, and Fera Ratyaningrum. 2021. “Karakteristik Fanart Dari Army Indonesia: Analisis Visual Karya Komunitas Penggemar Bangtan Seonyeondan (Bts).” Ejournal.Unesa.Ac.Id 2(2):31–45.

Yuel, Maria Veri Diana Baun, Ariel Nethan, Ananda Dewin Ikhtiarin, Viola Marsela Agustin, Diansari Solihah Amini, and Yeyen Subandi. 2023. “Strategi Diplomasi Publik Korea Selatan Terhadap Indonesia Melalui Korean Wave.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 7(1):45–55.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.