MENJAGA SUSTAINABILITAS PENGEMBANGAN MASYARAKAT PESISIR KEBUMEN : ANTARA CORAK TOP-DOWN, PARTISIPATIF DAN INISIASI KELEMBAGAAN LOKAL

Waluyo Handoko

Abstract


Tulisan ini dimaksudkan untuk mengkaji aspek sustainabilitas program pengembangan masyarakat pesisir Kebumen yaitu PKPT(Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh) yang bersifat top-down, partisipatif dan menginisiasi lahirnya kelembagaan lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memilih lokasi penelitian di Desa Jogosimo dan Tegalretno sebagai penerima program PKPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKPT yang memiliki semangat pemberdayaan dengan mengkombinasikan top-down dan bottom-up, ternyata masih diliputi oleh corak top-down yang cukup kuat. PKPT yang sesungguhnya partisipatif awalnya memberi harapan bagi keberlanjutan program pengembangan yang bukan  project semata. Sayangnya ruang bottom-up yang ada direduksi oleh kontrol pengambil kebijakan. Selain itu, keberadaan Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) sebagai pengelola PKPT menyiratkan bentukan dari atas semata serta menambah keragaman berbagai kelompok masyarakat yang sudah terlebih dahulu ada. Banyaknya kelompok masyarakat tersebut justru memberi ruang bagi dominasi elit yang sudah lama berkecimpung di berbagai kelembagaan fungsional desa. Berkaitan dengan exit strategy PKPT, KMP dapat merekomendasikan pembentukan BUMDes kepada pemerintah desa dan mendorong pengembangan bina usaha PKPT oleh BUMDes. Selain itu, penting untuk melakukan penguatan kelompok masyarakat yang sudah ada dan berbasis keinginan masyarakat. Secara umum pilihan untuk memperluas ruang bagi corak bottom-up menjadi alternatif keberlanjutan program pengembangan ke depan.   `

 


Keywords


pengembangan, masyarakat pesisir, top-down, partisipatif

References


DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R. 2006. Membangun desa partisipatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Dokumen penilaian ketangguhan kawasan. 2015. Kebumen : Dinas Kelautan dan Perikanan.

Hanif, H. 2008. Mengembalikan daulat warga pesisir. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Harrison, L. 2007. Metodologi penelitian politik. Jakarta: Kencana Prenada Media.

http ://www. media.com diakses 28 Oktober 2016.

http: //www.pdpt-kkp.org diakses tgl 28 Oktober 2016.

Kebumen dalam angka tahun 2015, 2015. Kebumen: Badan Pusat Statistik.

Kusnadi. 2007. Jaminan sosial nelayan. Yogyakarta : LKiS.

Afifi, M. & Latifah, S. 2011. Peranan kelembagaan bagi pengembangan sumber daya non material dalam menunjang pembangunan perdesaan. Jurnal Sosiohumaniora, 13(3) 263 – 273.

Silbergh, D.M. 2001. Doing dissertations in politics: A student guide, London: Routledge.

Pedoman teknis pengembangan kawasan pesisir tangguh 2015. 2015. Jakarta : Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Profil kawasan pesisir Kebumen. 2015. Kebumen : Dinas Kelautan dan Perikanan.

Punch, K.2006. Developing effective research proposal, London: Sage Publication.

Rencana pengembangan kawasan pesisir tahun 2015, 2015. Kebumen : Dinas Kelautan dan Perikanan.

Strauss, A.& Corbin.J. 1990. Basic of qualitative research: grounded theory procedur and techniques. Beverly Hills, SA: Sage Publications.

Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa.




DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v19i3.10291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com