DESENTRALISASI DAN KEPEMIMPINAN INOVATIF DI INDONESIA

Agus Pramusinto

Abstract


Tulisan ini membahas bagaimana desentralisasi membawa perubahan pada sistem kepemimpinan di daerah. Kajian ini menfokuskan pada pengalaman Indonesia yang telah mengadopsi kebijakan desentralisasi sejak lama. Dalam penulisan ini, kajian hanya menfokuskan perubahan desentralisasi sejak Orde Baru. Pada waktu itu, kepemimpinan yang ditentukan dari pusat hanya diorientasikan pada keamanan dan stabilitas politik sehingga kepemimpinan militer dan birokrat senior menjadi pilihan utama. Dengan adanya perubahan kebijakan desentralisasi dengan konteks politik yang berubah, pola kepemimpinan yang muncul menjadi lebih bervariasi. Kepemimpinan dengan gaya militer dan birokrasi tidak lagi mendominasi, sebaliknya, muncul pemimpin-pemimpin daerah dari kalangan pengusaha, politisi, aktivis kemasyarakatan, pendidik, wanita dan birokrat muda.  Berdasarkan dialog langsung dengan pemimpin yang bersangkutan atau wawancara dengan narasumber lain atau   penelusuran data sekunder, kajian ini menyimpulkan bahwa  pola kepemimpinan dengan latar belakang yang bervariasi memiliki tingkat inovasi yang sangat tinggi dibandingkan model kepemimpinan militer.


Keywords


desentralisasi, kepemimpinan, dan inovasi.



DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v12i3.11557

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2010 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com