ANALISIS KEBERLANJUTAN PERKEBUNAN KARET DI PULAU SARAK KABUPATEN KAMPAR RIAU
Shorea Khaswarina
Abstract
Usaha perkebunan karet rakyat di Pulau Sarak Kabupaten Kampar masih menghadapi banyak kendala. Tujuan penelitian untuk mengatasi kendala tersebut yaitu menganalisis keberlanjutan sistem usahatani karet di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Metode penelitian adalah survei. Hasil penelitian adalah tingkat keberlanjutan (Ikb) usahatani karet di Kabupaten, secara ekonomi cukup baik dan secara sosial dapat diterima oleh masyarakat, secara ekologis tidak berbahaya bagi lingkungan. Dimensi sosial lebih dominan dalam menentukan keberlanjutan dibandingkan dimensi ekonomi dan lingkungan. Faktor-faktor yang rentan terhadap keberlanjutan usahatani karet di Kabupaten Kampar adalah stabilitas harga hasil pertanian pada saat panen (dimensi ekonomi), pH air di lahan pertanian dan fluktuasi debit air pada lahan petani (dimensi lingkungan).
Keywords
indeks keberlanjutan karet, dimensi sosial, ekonomi, lingkungan.
References
BPS Kabupaten Kampar. (2014). Kampar Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. Bangkinang.
[FAO] Food Agriculture Organitation, (2002). Good agricultural practices. Second Edition. FAO.
Irawan, M.A., (2007). Glukosa dan Metabolisme Energi. Sport Science Brief. 1 (6):12-5.
Kasryno F. (1998). Pemikiran peningkatan daya saing komoditas pertanian melalui pemanfaatan mekanisasi pertanian yang ramah lingkungan. Pusat Studi Ekonomi-Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
Kavanagh P, Pitcher TJ. (2004). Implementing microsoft excel software for rapfish: A technique for the rapid appraisal of fisheries status. University of British Columbia Fisheries Centre Research Report 12 (2004).
Hijjang, P., Lampe, M. dan Basir, M. (2014). Aneka ragam pengetahuan lokal dan kreatifitas petani yang mendukung agroecopreneuer ramah lingkungan di sulawesi selatan. Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Jurnal Sosiohumaniora, 16 (2): 143- 148.
Rachmawati, E. dan Djuwendah, E. (2008). Tingkat penerapan teknologi produksi kedelai (glysine max (l) merril) di kecamatan conggeang dan buahdua kabupaten sumedang. Jurnal Sosiohumaniora, 10 (1): 43-57.
Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20 . Jakarta: PT Elex Media Komputind
DOI:
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i1.13187
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sosiohumaniora
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10459828/0/2c30f4d6/0/" alt="free hit counter"></a></div> Visitor Statistics
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com