PENGARUH KEBERADAAN GAPOKTAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI HUTAN KEMASYARAKATAN
Abstract
Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah hutan negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan. Dengan adanya program HKm masyarakat dan pemerintah dapat bersama-sama menjaga kelestarian hutan. Masyarakat sebagai pelaku utama dalam pengelolaan HKm merasakan dampak yang besar. Dengan adanya program HKm masyarakat memiliki akses untuk dapat memanfaatkan hasil hutan non kayu yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh keberadaan gapoktan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat pengelola lahan HKm serta melihat perbedaan tutupan lahan diareal kerja gapoktan sebelum dan sesudah terbentuknya gapoktan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan anggota di kedua gapoktan cenderung mengalami peningkatan. Pendapatan anggota Gapoktan Beringin Jaya mengalami peningkatan dari rata-rata Rp. 25.473.684/ha/tahun menjadi rata-rata Rp. 29.368.421/ha/tahun. Pendapatan anggota di Gapoktan Sinar Mulya juga meningkat dari rata-rata Rp. 31.416.66/ha/tahun menjadi Rp. 37.054.042/ha/tahun. Perubahan tutupan lahan di areal kerja kedua gapoktan mengalami perubahan yaitu semakin meluasnya areal pertanian dan lahan terbuka pada areal kerja gapoktan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekat-an Praktek. Jakarta: Rineka. Cipta. 370 hlm.
Darmawan, A. (2002). Perubahan Penutupan Lahan di Cagar Alam Rawa Danau. (Skripsi). Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Departemen Kehutanan. (1999). Diakses pada tanggal 20 Agustus 2016. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999. http://www.dephut.go.id/INFORMASI/UNDANG2/uu/41_99. Htm.
Departemen Kehutanan. (2007). Diakses pada tanggal 20 Agustus 2016. Peraturan Menteri Kehutanan nomor :P.37/Menhut-II/2007.http: //www.dephut.go.id/files/P37_07.pdf
Dien. V.T. (2004). Susceptibility to for est degradation: A case study of the application of remote sensing and GIS application in Bach Ma National Park, Tua Tien Hue Province, Vietnam [Thesis]]. The Netherlands: International Institute for Geo- Information Science and Earth Observation..
Hermanto. (2007). Rancangan Kelembagaan Tani. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Kanninen. (2009). Apakah hutan dapat tumbuh di atas uang? Implikasi penelitian deforestasi bagi kebi-jakan yang mendukung REDD. Bogor: Perpesktif Kehutanan No 4. CIFOR.
Purwita T., Harianto., Sinaga, B.M., Kartodihardjo, H. (2009). Analisis Keragaman Ekonomi Rumah Tangga: Studi Kasus Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Pengalengan Bandung Selatan. Bandung: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi dan Ekonomi Kehutanan. Vol. 6 (1): 53 - 68.
Senoaji, G. (2011). Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Bukit Daun di Bengkulu. Sosiohumaniora. Vol. 13(1): 1-17.
Sinaga, D. (2016). Hubungan Sumber Daya Manusia Dan Sosial Budaya Dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Senembah Tanjung Muda Hulu Kabupaten Deli Serdang. Sosio-humaniora 18 (3): 218-226.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pende-katan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin, (2006). Analisis Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Perilaku Kepemimpinan, Kinerja Bawahan dan Pertumbuhan Usaha: Studi Kasus
Wijaya, C.I. (2004). Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kabupaten Cianjur Menggunakan Sistem Informasi Geografis. (Skripsi). Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Yatap, H. (2008). Pengaruh Peubah Sosial Ekonomi Terhadap Perubahan Penggunaan dan Penutupan Lahan di Taman Nasional Gunung Halimun- Salak. (Tesis). Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Yusri, A. (2011). Perubahan Penutupan Lahan dan Analisis Faktor Penyebab Perambahan Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. (Skripsi). Bogor: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v20i2.14349
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sosiohumaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com