POTRET MINAT LANJUTAN SEKOLAH: ANALISIS DAMPAK RENCANA PENETAPAN WILAYAH GARUT UTARA SEBAGAI KAWASAN INDUSTRI
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap dampak dari rencana ditetapkannya wilayah Garut Utara sebagai kawasan industri. Fenomena cukup maraknya golongan ekonomi lemah di Garut Utara memunculkan kecenderungan kolektif bagi mayoritas lulusan Sekolah Menengah Atas untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Kondisi tersebut kemudian semakin terdorong oleh ketersediaan lapangan kerja di daerahnya. Padahal jika merujuk pada PP Nomor 17 Tahun 2010 dijelaskan bahwa SMA dan MA memfasilitasi kebutuhan pembelajaran serta kompetensi yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi. Hal ini dapat berisiko menimbulkan bias penafsiran di masyarakat tentang perbedaan SMA/ MA dengan SMK/ MAK. Lebih jauh lagi, kualitas Sumber Daya Manusia yang dihasilkan tidak cakap sesuai dengan kapasitas pendidikannya. Penelitian ini menggunakan metode explanatory qualitative research yang berguna untuk membangun causal explanation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semenjak berdirinya beberapa pabrik industri yang ada di kawasan Garut Utara menimbulkan beragam penyebab yang mempengaruhi minat lanjutan sekolah para pelajar SMA dan MA, salah satunya adalah mayoritas dari siswa SMA/ MA di wilayah Garut Utara ini memilih untuk tidak melanjutkan studinya dan cenderung memilih untuk menjadi pegawai di pabrik saja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berita Acara Kesepakatan Hasil Survei dan Verifikasi Lapangan Calon Lokasi Kawasan industri dalam Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Garut Tahun 2011-2031. (2017, Januari 19).
Crow, L.D. (1963). Educational Psychology. New York: American Book Company.
Davis-Kean, P. (2005). The influence of perent education and family income in chils achievement: the indirect role of parental expectations and the home environment. Journal of Family Psychology, 19, (2), 294-304.
Djaali, H. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. (2004). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Najafian, M.d. (2013). Factors affecting increase (decrease) in interest and guiding students towards higher education. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 7, (7), 980-985.
Okioga, C.K. (2013). The impact of students’s socio-economic background on academic performance in Universities, a case of students in Kisli University Collage. American International Journal of Social Science, 2, (2), 38-46.
PP Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. (t.thn.).
Slameto, (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Williams, K. (2013). Five key ingredients for improving student motivation. Research in Heigher Educational Journal, 104-122.
Winkel, S. &. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19242
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Sosiohumaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com