INDONESIA DAN ANCAMAN TERORISME: DALAM ANALISIS DIMENSI IMATERIAL

Ardli Johan Kusuma; Tulus Warsito; Surwandono Surwandono; Ali Muhammad

doi:10.24198/sosiohumaniora.v21i3.21142

INDONESIA DAN ANCAMAN TERORISME: DALAM ANALISIS DIMENSI IMATERIAL

Ardli Johan Kusuma, Tulus Warsito, Surwandono Surwandono, Ali Muhammad

Abstract

Pasca peristiwa 9/11, isu terorisme di dunia internasional menjadi isu penting. Bahkan di Indonesia pasca peristiwa serangan terhadap gedung WTC tersebut direspon dengan membuat instrumen kontra treorisme dalam konteks nasional yang kemudian dalam proses pelaksanaannya dianggap melanggar HAM. Padahal fenomena terorisme di Indonesia sebenarnya sudah ada jauh sebelum Indonesia membuat kebijakan-kebijakan kontra terorisme seperti: pembuatan UU anti terorisme, pembentukan BNPT, serta pembentukan pasukan khusus Densus 88. Tulisan ini ingin menjelaskan adanya pengaruh dari dimensi ide yang mempengaruhi persepsi pemerintah Indonesia dalam memaknai ancaman terorisme yang dibangun dalam konteks konstruksi sosial dalam pergaulan internasional, yang kemudian memberikan pengaruh bagi pemerintah Indonesia untuk membuat kebijakan represif dan cenderung melanggar HAM dalam kontra terorisme karena terorisme dipersepsikan sebagai ancaman nasional yang luar biasa.

Keywords

Terorisme; Keamanan Nasional; Ide; Persepsi

Full Text:

PDF

References

Almas, P. (2016, March). Kinerja Densus 88 Dinilai Bisa Gagalkan Upaya Kontra Terorisme _ Republika Online. Republika.co.id. Retrieved from http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/03/29/o4svuw361-kinerja-densus-88-dinilai-bisa-gagalkan-upaya-kontra-terorisme

Bartolucci, V., & Gallo, G. (2015). Terrorism , System Thinking and Critical Discourse Analysis. Systems Research and Behavioral Science, 32, (1), 15–27. https://doi.org/10.1002/sres.2206

Benjamin, D. (2008). Strategic Counterterrorism. Foreign Policy at Brookings, 7, (October), 1–21.

Bush, G. W. (2001). Address to a Joint Session of Congress and the American People. Retrieved July 11, 2018, from https://2001-2009.state.gov/coalition/cr/rm/2001/5025.htm

Fajar. (2013, November 26). Ini 10 Tindakan Pelanggaran Densus 88 Menurut Komnas HAM - Kiblat. Kiblat.net. Retrieved from https://www.kiblat.net/2013/11/26/ini-10-tindakan-pelanggaran-ham-densus-88-menurut-komnas-ham/

Fanani, A. F. (2011). The global war on terror, American foreign policy, and its impact on Islam and Muslim societies. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 1, (2), 205–255. https://doi.org/10.18326/ijims.v1i2.205-255

Finnemore, M., & Sikkink, K. (2001). TAKING S TOCK : The Constructivist Research Program in International Relations and Comparative Politics. Annual Reviews of Political Science, 4, (June), 391–416. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.4.1.391

Firmansyah, H. (2010). Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia. Mimbar Hukum, 23, (2), 237–429. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jmh.16193

Hamidi, A. Z. (2016). Malaysia’s Policy On Counter Terrorism And Deradicalisation Strategy. Journal of Public Security and Safety, 6, (2), 1–19.

Haryadi, D. (2014). Pemberantasan Terorisme Berorientasi HAM, 42, (2), 247–254.

Haryono, E. (2010). Kebijakan Anti-Terorisme Indonesia: Dilema Demokrasi dan Represi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 14, (2), 229–246.

Hendropriyono, A.M. (2009). Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam. jakarta: Kompas.

Hopf, T. (1998). The Promise of Constructivism in International Relations Theory. International Security, 23, (1), 171–200. https://doi.org/10.2307/2539267

Hülsse, R., & Spencer, A. (2008). The Metaphor of Terror: Terrorism Studies and the Constructivist Turn. Security Dialogue, 39, (6), 571–592. https://doi.org/10.1177/0967010608098210

Indrawan, J. (2013). Legalitas dan Motivasi NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) dalam Melakukan Intervensi Kemanusiaan di Libya. Jurnal Kajian Wilayah, 4, (2), 127–149.

Jamwal, N. S. (2003). Counter Terrorism Strategy. Strategic Analysis, 27,(1), 1–29. Retrieved from https://idsa.in/system/files/strategicanalysis_jamwal_0303.pdf

Kedang, A. Y. (2017). Internasionalisasi dan Internalisasi Wacana War on Terror. Sosial Politik, 3, (2), 21-42. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/sospol.v3i2.4883

Kusuma, A. J. (2018a). Isu Terorisme: Dalam Dimensi Material Dan Imaterial. (Danang Trijayanto and Iqbal Aidar Idrus, Ed.). Jakarta: Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.

Kusuma, A. J. (2018b). The Allegation of Human Rights Violation in the Process of Counter-Terrorism Acts in Indonesia by Densus 88 Force. Advanced Science Letters, 24, (5), 3394–3398. https://doi.org/https://doi.org/10.1166/asl.2018.11384

Mbai, A. (2003). Terorisme dan penanggulangannya. In Seminar Tentang Penegakan Hukum Terhadap Terorisme (p. 124). Bandung: BPHN Departernen Kehakiman dan HAM bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.

McDonald, M. (2008). Security Studieas An Intriduction. In P. D. Williams (Ed.), Security Studieas An Intriduction (pp. 59–73). New York: Routledge.

Muhammad, A. (2015). Indonesia’s Experience In The War on Terror. Yogyakarta: The Phinisi Press.

Muhtar, Z. (2014). Eksistensi Densus 88: Analisis Evaluasi Dan Solusi Terkait Wacana Pembubaran Densus 88. SUPREMASI HUKUM, 3. (1), 123–138.

Mukhtar, S. (2016). Strategi Pemerintah Indonesia Menghadapi Terorisme Dalam Era Demokratisasi. Reformasi, 6, (2), 143–153.

Muladi. (2002). Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Reformasi Hukum di Indoesnaia. jakarta: Habibie Center.

Muradi. (2012). DENSUS 88 AT Konflik, Teror dan Politik. Bandung: Dian Cipta.

Ponto, S. B. (2018). Public Discussion and Personal Interview to Soleman B. Ponto (Head of Strategic Intelligence Agency). jakarta: Imparsial.

Sitorus, E. Y. (2016). The Philippine National Security Policy In The Counter Terrorism. Jurnal Prodi Peperangan Asimetris, 3, (2), 25–38.

Sudhir, M. R. (2008). Asymmetric War : A Conceptual Understanding. Journal of the Center for Land Warfare Studies, 58–66. Retrieved from https://www.claws.in/images/journals_doc/742067376_MBSushir.pdf

Tams, C. J. (2009). The Use of Force against Terrorists. The European Journal of International Law, 20, (2), 359–397. https://doi.org/10.1093/ejil/chp031

Wendt, A. (1992). Anarchy is What States Make of It : The Social Construction of Power Politics. International Organization, 46, (2). https://doi.org/10.1017/S0020818300027764

Wendt, A. (1995). Constructing International Politics. International Security, 20, (1), 71–81. https://doi.org/10.2307/2539217

Wuryandari, G. (2014). Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Menghadapi Isu Terorisme Internasional. Jurnal Penelitian Politik, 11, (2), 71–83. https://doi.org/https://doi.org/10.14203/jpp.v11i2.202

DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.21142