EVALUASI KEBIJAKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

Uyat Suyatna

doi:10.24198/sosiohumaniora.v22i3.25047

EVALUASI KEBIJAKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

Uyat Suyatna

Abstract

Tindak pidana korupsi dilakukan sebagian besar kepala daerah semakin merajalela, evaluasi kebijakan menggunakan kebijakan publik. Dan penelitian mencegah tindak pidana korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study), yaitu suatu metode penelitian untuk menggali informasi yang diperlukan secara komprehensif, mendalam, dan apa adanya. Evaluasi kebijakan tindak pidana korupsi dengan indikator specifications, measurement, and analysis kebijakan ditemukan hasil bahwa pidana korupsi dilakukan oleh kepala daerah di Indonesia. Berdasarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (2018), menyebutkan ada 115 kepala daerah. Rinciannya 22 orang gubernur, 80 orang bupati dan 13 orang walikota. Akhirnya dapat disimpulkan, bahwa pidana korupsi di Indonesia dilakukan oleh kepala daerah, sehingga Indonesia masih belum menjadi negara maju.

Keywords

evaluasi; kebijakan; korupsi; indikator; Indonesia.

Full Text:

PDF

References

Cresswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih di antara Lima Pendekatan (Edisi Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Caro, F.G. (2001). Readings In Evaluation Research. New York: Russel Sage Foundation.

Dolbeare, K.M. (2005). Public Policy Evaluation, London: Sage Publications.

Drake, L. & Stimper, R. (2003). The Measurement of English and Welsh Police Force Efficiency: A Comparison of Distance Function Models, European Journal of Operations Research, 147, (1): 165-186.

Dale, R. (2004). Evaluating Development Programmes and Projects. London: Sage Publications, 2nd ed.

Jones, C.O. (2007). An Introduction to the Study of Public Policy. Belmont, California: Wadsworth, Inc.

Mujahidin, A.M. (2014). Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Mulyana, D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mertens, D.M. (2004). Institutionalising Evaluation in the United States of America. In Reinhard Stockmann (ed.), Evaluationsforschung (2nd. ed.). Opladen: Leske+Budrich, pp. 45-60.

Pawson, R. & Tilley, N. (2009). Realistic Evaluation, London: Sage Publication.

Rutman, L. (2007). Evaluation Research Methods: A Basic Guide, London: Sage Publications.

Rossi, H.P. (2008). Evaluation: A Systematic Approach, London: Sage Publications.

Stern, E. (2005). Evaluation Research Methods, vol. I-IV, London: Sage Publications, Sage Benchmarks In Social Research Methods.

Thoenig, J.C. (2003). Learning from Evaluation Practice: The Case of Public-Sector Reform. Cheltenham, UK: Edward Elgar, pp. 209-230.

Umar, H. (2011). Peran Akuntan Dalam Pemberantasan Korupsi. Sosiohumaniora, 13, (1), 108-126.

Vedung, E. (2001). Public Policy and Program Evaluation. New Brunswick, New Jersey and London: Transaction Publishers.

Weiss, C.H. (2007). Evaluation Research, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Wollmann, H. (2002). Contractual Research and Policy Knowledge. In International Ensyclopedia of Social and Behavioral Sciences, 5, pp. 11574-11578.

Wollmann, H. (2005). Applied Social Science: Development, State of the Art, Consequences. In UNESCO (ed.), History of Humanity (vol. VII). New York: Routledge (forthcoming), chapter 21.

DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v22i3.25047