STUDI TENTANG FAKTOR DETERMINAN PEMBENTUK KEPRIBADIAN MANUSIA INDONESIA YANG MENCERMINKAN PERILAKU SEHAT MENTAL DALAM TATANAN BUDAYA KOLEKTIF
Elmira Sumintarja, Rismiati -, Tutty Sodjakusumah, Marisa Moeliono, Efi Fitriana
Abstract
Indonesia sebagai salah satu negara kesatauan terdiri dari berbagai suku bangsa.
Setiap etnik memiliki ciri khas dari kebiasaan dan perilakunya. Sampai saat ini
kajian psikologi tentang perbedaan perilaku etnik ini masih amat terbatas dan
belum komprehensif serta terintegrasi. Studi lintas budaya yang dilakukan dalam
penelitian Hibah Bersaing untuk periode tahun 1999 sampai dengan tahun 2004
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang perbedaan perilaku etnik
yang beragam tersebut, sehingga pada sasaran akhir hasil studi ini dapat
memberik jawaban tentang ada tidaknya perilaku manusia Indonesia yang
terbentuk secara khas/spesifik dan unik dari sifat-sifat etnik tersebut secara
khusus maupun universal. Untuk mencapai sasaran akhir dari penelitian ini
dirancang suatu studi berjangka waktu lima tahun. Laporan ini merupakan hasil
studi pada tahap pertama dari rencana lima tahap tersebut, yang merupakan
suatu rangkaian studi yang tidak terpisahkan pada masing-masing tahapnya.
Metode penelitian pada tahap pertama adalah dengan menggunakan desain
survey/eksplorasi di lima propinsi yang dipilih melalui teknik cluster sampling.
Lokasi penelitian di Padang, DKI Jakarta, Bandung, DI Yogyakarta dan Bali.
Jumlah sampel yang diperoleh dari kelima lokasi tersebut adalah 699 responden.
Namun yang dianalisis adalah 590 responden. Variable penelitian ini adalah world
view, images of self dan lifestyles yang dijaring melalui kuesioner SE-Q2; LC-Q3;
PS-Q4; Q-NH; FM-Q6; SCT-Q7; WB-Q8 dan TR-Q9 yang telah diujicobakan dan
dilakukan pada tahap prastudi. Analisis hasil dilakukan melalui anova, analisis
diskriminan, chi-square dan distibusi frekwensi sebagai analisis kualitatifnya. Hasil
prastudi menunjukkan bahwa pada umumnya kuesioner tersebut di atas dapat
digunakan sebagai alat ukur yang baku dalam menjaring variable penelitian,
kecuali untuk kuesioner FM-Q6, Q-NH dan WB-Q8 diperlukan bebrapa revisi item
untuk mengubah alat ukur tersebut menjadi lebih valid dan reliable. Hasil studi
eksploratif tahap pertama telah menghasilkan suatu model hipotetik faktor
determinan pembentuk perilaku sehat mental pada lima etnik yang diteliti, namun
model tersebut masih perlu diujicobakan pada tahap kedua. Secara hipotetik
diperoleh gambaran bahwa terbentuknya kepribadian sehat mental ditentukan
oleh aspek konsep keagamaan (nilai religiusitas), peran geder (yang androgini),
derajat kepuasan dalam mencapai tujuan hidup dan kekuatan derajat harga diri.
Namun demikian kontribusi yang terbesar adalah dari faktor cara pengendalian
diri yang dilakukan yang berpusat pada keyakinan atas kekuatan potensi pribadi
individu. Derajat kepuasan yang menjadi indikator kondisi sehat mental ini hanya
berada pada taraf sedang (moderat) dihampir semua aspek, yang dapat diartikan
sebagai taraf kepuasan yang belum optimal dicapai. Diperoleh model hipotetik
pembentuk kepribadian yang sehat mental pada 5 etnik tersebut, yang masih
perlu diuji coba pada studi tahap kedua yang akan berlangsung tahun 2000-2001.
Kata kunci : Perilaku sehat mental
DOI:
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v3i1.5194
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2001 Sosiohumaniora
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10459828/0/2c30f4d6/0/" alt="free hit counter"></a></div> Visitor Statistics
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com