PERISTIWA TERBUNUHNYA MENTERI NEGARA OTO ISKANDAR DI NATA, DESEMBER 1945

Nina Herlina Lubis

Abstract


Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, bulan Agustus 1945, R. Oto
Iskandar di Nata diangkat menjadi Menteri Negara pada Kabinet Pertama RI. Dua
bulan kemudian, tanggal 31 Oktober ia diculik oleh sekelompok orang dan
kemudian ditemukan terbunuh pada bulan Desember 1945. Peristiwa
terbunuhnya R. Oto Iskandar di Nata menarik diteliti karena sejak terbunuhnya
Menteri Negara yang dijuluki Si Jalak Harupat ini, pada tahun 1945 hingga
sekarang, belum pernah dapat dibuktikan siapa pembunuhnya, bagaimana latar
belakang pembunuhan itu, dan bagaimana terjadinya pembunuhan itu. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap,
yaitu heuristik, kritik ekstern dan kritik intern, interpretasi, dan historiografi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penculikan dan pembunuhan disebabkan oleh
paling sedikit dua faktor. Pertama, R. Oto Iskandar di Nata dianggap kolaborator
Jepang yang merugikan perjuangan pada masa revolusi. Kedua, R. Oto Iskandar
di Nata mengalami konflik peranan, sebagai Menteri Negara ia wajib menjalankan
kebijakan pemerintah pusat, di sisi lain ia ingin membantu para pemuda di
Bandung untuk merebut senjata dari Jepang yang bertentangan dengan
kebijakan pusat. Ia tak bisa mengatasi masalah ini sehingga akhirnya menjadi
korban penculikan dan pembunuhan politis.
Kata kunci : Revolusi, konflik, rivalitas, pembunuhan politik



DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v4i3.5270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2002 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com