POLA PERTUMBUHAN BAYI YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF PADA BEBERAPA KECAMATAN DI WILAYAH KOTA MADYA BANDUNG
Abstract
Pemberian makanan yang kurang pada bulan-bulan pertama kehidupan akan
mempunyai dampak negatif paling besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak. Saat ini direkomendasikan pemberian air susu ibu (ASI)
secara eksklusif sampai bayi berusia 4 – 6 bulan. Untuk menjawab apakah ibuibu
di Indonesia sanggup memproduksi dan memberikan kepada bayinya ASI
yang cukup untuk menjamin tumbuh kembang optimal sekurang-kurangnya
untuk 4 bulan pertama, dilakukan pemantauan berat badan dan panjang badan
bayi-bayi yang mendapat ASI eksklusif. Dari 100 ibu bersalin yang diteliti, 56
bayinya (56%) diberi ASI eksklusif sampai usia 4 bulan, terdiri dari 27 bayi
perempuan dan 29 bayi laki-laki. Median berat badan dan panjang badan bayi
perempuan dari usia 0, 1, 2, 3, dan 4 bulan berturut-turut : 3000, 3800, 4200,
4500, 6000 gram dan 49,0; 52,5; 55,9; 58,5; 61,0 sentimeter. Bila dibandingkan
dengan standar berat badan terhadap umur (BB/U) dan panjang badan terhadap
umur (PB/U) dari WHO/NCHS, maka didapat ZSci-BB/U berturut-turut -0,50; -
0,43; -0,42; -0,40; -0,40 dan ZSci-PB/U berturut-turut -0,42; -0,43;, -0,38; -0,40;
-0,40. Median berat badan dan panjang badan bayi laki-laki : 3150, 4050, 4900,
5700, 6300 gram dan 50,0; 53,8; 57,2; 60,0; 62,0 sentimeter. ZSci-BB/U
berturut-turut : -0,30; -0,36; -0,37; -0,33; -0,36, dan ZSci-PB/U : -0,22; -0,33; -
0,35; -0,42; dan -0,63. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemberian ASI
secara eksklusif sampai usia 4 bulan dapat menjamin pertumbuhan bayi yang
optimal (Z-score > -2 skor simpang baku).
Kata kunci : ASI eksklusif, tumbuh kembang
mempunyai dampak negatif paling besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak. Saat ini direkomendasikan pemberian air susu ibu (ASI)
secara eksklusif sampai bayi berusia 4 – 6 bulan. Untuk menjawab apakah ibuibu
di Indonesia sanggup memproduksi dan memberikan kepada bayinya ASI
yang cukup untuk menjamin tumbuh kembang optimal sekurang-kurangnya
untuk 4 bulan pertama, dilakukan pemantauan berat badan dan panjang badan
bayi-bayi yang mendapat ASI eksklusif. Dari 100 ibu bersalin yang diteliti, 56
bayinya (56%) diberi ASI eksklusif sampai usia 4 bulan, terdiri dari 27 bayi
perempuan dan 29 bayi laki-laki. Median berat badan dan panjang badan bayi
perempuan dari usia 0, 1, 2, 3, dan 4 bulan berturut-turut : 3000, 3800, 4200,
4500, 6000 gram dan 49,0; 52,5; 55,9; 58,5; 61,0 sentimeter. Bila dibandingkan
dengan standar berat badan terhadap umur (BB/U) dan panjang badan terhadap
umur (PB/U) dari WHO/NCHS, maka didapat ZSci-BB/U berturut-turut -0,50; -
0,43; -0,42; -0,40; -0,40 dan ZSci-PB/U berturut-turut -0,42; -0,43;, -0,38; -0,40;
-0,40. Median berat badan dan panjang badan bayi laki-laki : 3150, 4050, 4900,
5700, 6300 gram dan 50,0; 53,8; 57,2; 60,0; 62,0 sentimeter. ZSci-BB/U
berturut-turut : -0,30; -0,36; -0,37; -0,33; -0,36, dan ZSci-PB/U : -0,22; -0,33; -
0,35; -0,42; dan -0,63. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemberian ASI
secara eksklusif sampai usia 4 bulan dapat menjamin pertumbuhan bayi yang
optimal (Z-score > -2 skor simpang baku).
Kata kunci : ASI eksklusif, tumbuh kembang
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v5i1.5275
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2003 Sosiohumaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com