PENGARUH PRINSIP GOVERNANCE DALAM PERENCANAN TATA RUANG DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG
Bambang Utoyo S.
Abstract
Perencanaan tata ruang kota sebagai bentuk intervensi kebijakan secara spasial dalam manajemen pembangunan perkotaan berdasarkan perpektif governance tidak saja menuntut kerterlibatan multi aktor/ agensi, akan tetapi juga mensyaratkan diterapkannya prinsip-prinsip governance dalam upaya mewujudkan good urban governanace. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini meliputi: mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh penerapan prinsip-prinsip governance terhadap perencanaan tata ruang wilayah kota. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif berdasarkan metode survai terhadap aktor pemerintah kota; civil society/masyarakat; dan sektor bisnis berdasarkan teknik proporsional random sampling. Adapun model analisisnya menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa prinsip governance yang meliputi: akuntabilitas, transparansi, responsif dan partisipasi yang secara statistik berpengaruh secara nyata dan signifikan dalam perencanaan tata ruang kota dengan formulasi model Y = -3.866 + 0.580 X1 - 0.144 X2 + 1.196 X3 + 0.820 X4 + e. Dengan demikian, dapat dijelaskan, bahwa jika tidak ada akuntabilitas, transparansi, responsif dan partisipasi dalam perencanaan tata ruang kota, maka rencana tata ruang kota yang dihasilkan adalah – 3.866. Penambahan 1 unit akuntabilitas akan meningkatkan bobot perencanaan tata ruang kota sebesar 0.580. Setiap pengurangan 1 unit transparansi akan mengurangi bobot perencanaan tata ruang kota sebesar - 0.144. Setiap penambahan 1 unit responsibilitas akan meningkatkan bobot perencanaan tata ruang kota sebesar 1.196. Dan setiap penambahan 1 unit partisipasi akan meningkatkan bobot perencanaan tata ruang kota sebesar 0.820. Model regresi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai prediktor perencanaan tata ruang kota daripada rata-rata perencanaan tata ruang kota itu sendiri. Adapun saran dan implikasi kebijakan yang dapat direkomendasikan adalah, bahwa penerapan prinsip governance harus menjadi mindset para aparatur publik dalam mengatasi berbagai kepentingan dan persoalan publik di wilayah perkotaan. Selain itu dibutuhkan berbagai insentif kebijakan bagi operasionalisasi prinsip governance dalam mewujudkan good urban governance.
DOI:
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v16i3.5765
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Sosiohumaniora
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10459828/0/2c30f4d6/0/" alt="free hit counter"></a></div> Visitor Statistics
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com