COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KABUPATEN BANYUMAS

Denok Kurniasih

Abstract


Implementasi Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kabupaten Banyumas
belum mampu mencapai tujuan kebijakan. Indikasinya adalah aksesibilitas masyarakat terhadap program yang
belum merata serta tata kelola kelembagaan yang belum efektif. Hal tersebut disebabkan sistem kelembagaan
program belum mampu mengelola interaksi sosial diantara berbagai pihak yang terlibat. Akibatnya mulai dari
perencanaan sampai dengan pengelolaan program belum dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab
itu dibutuhkan sistem kelembagaan yang mampu mengelola interaksi sosial diantara berbagai pihak. Model yang
tepat bagi penguatan kelembagaan program SLBM adalah model sistem kelembagaan yang mampu membangun
administrative network yang sinergis dan luas antarberbagai stakeholders. Berdasarkan kondisi tersebut. penelitian
ini menghasilkan model bagi penguatan kelembagaan melalui pendekatan collaborative governance.


Keywords


Collaborative Governance, Kinerja Kelembagaan, Program Berbasis Masyarakat



DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v19i1.7888

Refbacks



Copyright (c) 2017 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com