PERAN PEREMPUAN DALAM SISTEM KEBUN TALUN DI DESA KARAMATMULYA, KECAMATAN SOREANG,KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
Dede Tresna Wiyanti
Abstract
Ketika figur seorang petani digambarkan, seringkali gambaran yang diperoleh adalah seorang laki-laki dengan pakaian penuh lumpur sedang membajak sawah atau mencangkul. Jarang sekali seorang petani digambarkan sebagai seorang perempuan yang sedang mencangkul lahan pertanian sambil menggendong anak kecil di punggungnya, seorang perempuan yang sedang mencari dan mengumpulkan kayu bakar, atau seorang perempuan muda yang sedang memotong rumput untuk memberi makan ternaknya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perempuan ikut berperan di dalam sistem pertanian, namun seringkali peran perempuan terabaikan. Selain itu, hubungan/relasi antara perempuan dan laki-laki atau relasi gender biasanya dianggap sebagai sesuatu yang mutlak dan tidak dapat dirubah. Untuk dapat mengetahui bagaimana peran perempuan, kerja yang mereka lakukan, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya dalam kegiatan pertanian di lahan kering dalam hal ini di kebun talun maka dilakukan penelitian tentang permasalahan tersebut di Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dan focuss group discussion dengan kelompok petani perempuan yang melakukan kegiatan pertanian dengan sistem kebun talun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan terlibat di hampir semua kegiatan kebun talun, termasuk pada kegiatan yang termasuk kategori sangat berat dan berat. Ini ditunjukkan dengan tidak ada jenis tanaman yang ditanam di kebun talun yang termasuk kategori tanaman laki-laki (men’s crop). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan memberikan kontribusi yang tidak lebih kecil dibanding laki-laki pada kebun talun. Namun, tidak sebanding dengan peran dan kontribusi perempuan terhadap kebun talun, pengambilan keputusan dalam sistem kebun talun masih didominasi laki-laki. Perempuan dapat memberikan saran, namun keputusan akhir tetap pada pihak laki-laki. Faktor utama yang mempengaruhi relasi (hubungan) antara laki-laki dan perempuan atau relasi gender di lokasi penelitian adalah kondisi ekonomi.
Keywords
peran perempuan, gender, relasi gender, kebun talun, pembagian kerja, akses, pengambilan keputusan
DOI:
https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v17i3.8336
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Sosiohumaniora
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="free hit counter" href="http://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="//c.statcounter.com/10459828/0/2c30f4d6/0/" alt="free hit counter"></a></div> Visitor Statistics
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com