Analisis Tutupan Lahan Menggunakan Metode Klasifikasi Tidak Terbimbing Citra Landsat di Sawahlunto, Sumatera Barat

Bowo Eko Cahyono, Ervin Budi Febriawan, Agung Tjahjo Nugroho

Abstract


Penginderaan jauh merupakan pengkajian atas informasi mengenai daratan dan permukaan air bumi dengan menggunakan citra yang diperoleh dari sudut pandang atas (overhead perspective), menggunakan radiasi elektromagnetik dalam satu beberapa bagian dari spektrum elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Teknologi ini digunakan untuk menganalisis tutupan lahan melalui analisis citra hasil perekaman satelit penginderaan jauh Landsat di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia (0°40′16″ LU dan 100°47′21″ BT) yang diduga mengalami perubahan karena adanya aktivitas pertambangan batu bara. Metode klasifikasi tutupan lahan yang digunakan adalah metode klasifikasi tidak terbimbing pada band RGB (Red, Green, and Blue). Hasil penelitian mengindikasikan adanya perubahan lahan berupa perubahan luas hutan pada periode tahun 2000 – 2006, 2006 – 2011, dan 2011 - 2016 masing-masing sebesar 1,19 km2, 19,72 km2, dan 7,27 km2. Nilai matrik konfusi menunjukkan overall accuracy tertinggi terdapat pada tahun 2000 sebesar 100% dan terendah pada tahun 2016 sebesar 92,5%. Akurasi yang beragam ini terjadi karena ada pengaruh dari tingkat cloud cover citra yang digunakan. Cloud cover pada tahun 2000 sebesar 9,0% dan cloud cover pada tahun 2016 sebesar 14,3%. Semakin tinggi cloud cover data yang digunakan maka akan semakin rendah overall accurary yang didapat dan semakin rendah cloud cover data yang digunakan maka akan semakin tinggi overall accurary yang didapat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktifitas pembukaan lahan hutan menjadi tambang, pemukiman, dan danau/air pada periode tahun 2000 – 2011 berpengaruh negatif pada kualitas dari kehijauan hutan. Sebaliknya, dengan berkurangnya aktifitas pembukaan lahan menjadi pemukiman, tambang, dan danau/air akan berdampak positif pada kualitas hutan.




Keywords


band; klasifikasi tidak terbimbing; overall accurary; pembukaan lahan; pengindraan jauh

References


Alba, J. M. F., V. F. Schroder, dan M. R. R. Nóbrega. (2012). Land Cover Change Detection in Southern Brazil Through Orbital Imagery Classification Methods. Dalam Remote Sensing - Applications. Editor D. B. Escalante: Rijeka-Croatia. InTech.

Amliana, D. R., Y. Prasetyo, dan A. Sukmono. (2016). Analisis Perbandingan Nilai NDVI Landsat 7 dan Landsat 8 pada Kelas Tutupan Lahan (Studi Kasus : Kota Semarang, Jawa tengah). Jurnal Geodesi Undip 5: 264.

Andawarneri. (2006). Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2006. Padang.

Arnanto, A. (2013). Pemanfaatan Transformasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Citra Landsat TM untuk Zonasi Vegetasi di Lereng Merapi Bagian Selatan. Geomedia 11: 155.

Cahyono, B. E., A. T. Nugroho, dan J. Husen. (2018). Karakteristik Time Series Reflektansi Tanaman Padi Varietas Ciherang dengan Analisis RGB Citra Fotografi. Jurnal Fisika FLUX 15 (1): 59-65.

Campbell, J. B. (2002). Introduction to Remote Sensing. 3 rd Ed. New York: The Guildford Press:

Compton, J., Tucker, J. R. G., Townshend, dan T. E. Goff. (1985). African Land-Cover Classification Using Satellite Data. Science 227 (4685).

Dotton, J. A. (2017). Classification Accurarcy Assessment Pennsylvania, Departement of Geography, PennState Collage of Earth and Mineral Sciences. https://www.e-education.psu.edu/geog883/node/524. [Diakses pada: 3 Januari].

Frahma, Y. F., B. E. Cahyono, dan A. T. Nugroho. (2018). Analisis Tingkat Kehijauan Hutan Daerah Pertambangan Sawahlunto Dengan Metode NDVI Berdasarkan Citra Landsat Tahun 2006-2016. Jurnal SPEKTRA 3 (1): 37-45.

Levin, N. (1999). Fundamentals of Remote Sensing. Trieste, Italy: International Maritime Academy:

llandayani, D., dan A. Setiyadi. (2003). Remote Sensing (Penginderaan Jauh). Jurnal Edisi Mei 2003 8.

Rees, W. G. (2001). Physical Principles of Remote Sensing. 2nd Ed. Cambridge: Cambridge University Press:

Sabins, F. F. (1987). Remote Sensing: Principles and Interpretation. 2nd Ed. New York: W.H. Freeman and Company

Sampurno, R. M., dan A. Thoriq. (2016). Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) Di Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan 10: 61.

Sihombing, A. (2016). Menapaki Jejak Tambang SawahLunto Sumatera Barat, Cumilebay. http://www.cumilebay.com/2016/08/menapaki-jejak-tambang-sawahlunto.html. [Diakses pada: 24 November].

Sutanto. (1994). Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta: Gajah Mada University Press:

Unesco. (2017). Sawahlunto Old Coal Mining Town. In United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.

Wahyuni, S. (2015). Identifikasi Karakteristik dan Pemetaan Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 (OLI) di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Bogor, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol13n1.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)