PENGARUH PRA FERMENTASI DAN SUHU MASERASI TERHADAP BEBERAPA SIFAT FISIKOKIMIA MINYAK KASAR KLUWAK

Tati Sukarti, Mira Miranti, Dewi Cakrawati

Abstract


Kluwak adalah hasil fermentasi biji kepayang yang mengandung 24% minyak dengan komposisi asam lemak terdiri dari 42,3% asam oleat dan 39,8% asam linoleat yang dapat dijadikan sumber minyak esensial. Minyak yang diperoleh dari kluwak dipengaruhi oleh fermentasi biji kepayang dan cara ekstraksi minyak. Ekstraksi minyak kluwak dilakukan menggunakan pelarut organik secara maserasi karena suhu ekstraksi yang digunakan di bawah titik didih pelarut sehingga terdegradasinya komponen minyak akibat panas dapat dihindari.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pra fermentasi dan suhu maserasi yang menghasilkan minyak kasar kluwak dengan rendemen tinggi dan sifat fisikokimia yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah terdiri dari 4 ulangan dengan Main plot Pra Fermentasi yaitu perebusan pada suhu 98oC selama 1 jam dan perendaman selama 24 jam, sedangkan Sub plot yaitu suhu maserasi 30oC±3oC, 45oC±3oC, 60oC ± 3oC. 

Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pra fermentasi dengan cara perebusan pada suhu 98oC selama 1 jam dengan suhu maserasi 45oC±3oC menghasilkan minyak kasar kluwak berwarna kuning dengan rendemen sebesar 22,235%, dengan karakteristik bilangan asam sebesar 15,123; bilangan peroksida sebesar 9,29; bilangan iod sebesar 104,725; bilangan penyabunan sebesar 126,44, berat jenis 0,89023; indeks bias sebesar 1,456939 dengan komposisi asam lemak terdiri dari 0,11% asam miristat, 10,3% asam palmitat, 3,84% asam stearat, 38,4% asam oleat, 42,2%  asam linoleat dan 3,97% asam linolenat.

 

Kata kunci: Minyak kluwak kasar, Pra fermentasi, Suhu maserasi


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)