Analisis Tekno Ekonomi Pemeliharaan Tanaman Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara VIII dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Teh Hitam Ekspor
Abstract
Indonesia merajai pangsa ekspor teh hitam sekitar 76-87%. Pada tahun 2022, Indonesia mengalami kenaikan jumlah ekspor teh hitam mencapai 7,01%. PT. Perkebunan Nusantara VIII merupakan salah satu perusahaan penghasil teh hitam di Indonesia. Teh hitam yang diproduksi harus memiliki kualitas yang baik agar ekspor teh di Indonesia dapat terus melonjak naik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas teh hitam adalah memaksimalkan proses pemeliharaan tanaman teh di kebun. Proses pemeliharaan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII terdiri dari penyiangan gulma secara manual (babad) dan pemberian herbisida sebagai usaha dalam meminimalisir tumbuhnya gulma pada tanaman teh. Maka dari itu, perlu adanya analisis dengan metode tekno ekonomi untuk menentukan proses mana yang lebih efektif untuk menjaga dan meningkatkan kualitas teh, serta menguntungkan bagi perusahaan dari aspek finansial, teknis dan teknologi. Tujuan analisis ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada perusahaan proses pemeliharaan tanaman teh yang paling efektif dan tetap menguntungkan. Hasil analisis Break Even Point atau titik impas proses perlakuan babad adalah 9.483kg teh dan pada proses penyemprotan herbisida memiliki titik impas 45.362kg. Biaya Net Present Value untuk perlakuan babad adalah Rp 386.433.662 dan herbisida adalah Rp 448.965.311. Sedangkan hasil analisis biaya Benefit Cost Ratio untuk perlakuan babad adalah 3,58% dan herbisida adalah 3,57%. Maka kedua proses pemeliharaan tersebut dinyatakan layak untuk dilanjutkan karena memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, proses penyiangan manual (babad) memiliki keunggulan dari nilai titik impas dan analisis biaya Benefit Cost Ratio. Selain itu, proses penyiangan manual juga memiliki keunggulan di segi teknis dan teknologi. Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam penentuan proses pemeliharaan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas teh hitam untuk kebutuhan ekspor di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2023. Tren Ekspor Teh Hijau dan Teh Hitam Indonesia (2018-2022). Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Aditama, R. (2017). Uji Efektivitas Pengendalian Gulma Pada Tanaman Teh (Camellia sinensis) Dengan Menggunakan 2 Jenis Herbisida.
Anjarsari, I. R. D., Ariyanti, M., & Rosniawaty, S. (2020). Studi ekofisiologis tanaman teh guna meningkatkan pertumbuhan, hasil, dan kualitas teh. Kultivasi, 19(3).
Anwar, R., & Djatmiko, D. (2019). Aplikasi Herbisida Ramah Lingkungan pada Kelompok Tani Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat, 1(1), 9.
Budiman, A. (2016). Kajian Tekno Ekonomi Potensi Sampah Kota Pontianak Sebagai Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) (Vol. 8, Nomor 1).
Djaeni, M., & Prasetyaningrum. (2010). Kelayakan Biji Durian Sebagai Bahan Pangan Alternatif : Aspek Nutrisi dan Tekno ekonomi. Riptek, 4, 37–45.
Febriansyah, F., Samporno, R. M., Thoriq, A., & Perwitasari, S. D. N. (2021). Analisis Tekno ekonomi Agrobisnis Taoge di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 9(3), 235–246.
Galih, A., Abdillah, S., & Widaryanto, E. (2019). Pengendalian Gulma pada Tanaman Teh (Camellia sinensis) dengan Herbisida Tunggal dan Campuran Weed Control in Tea Plants (Camellia sinensis) Using Single and Mixture Herbicide. Jurnal Produksi Tanaman, 7(8), 1530–1537.
Gustami, R. (2017). Kajian Tekno-ekonomi Singkong (Manihot utillisima L.) di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Haq, M. S., & Karyudi. (2013). Upaya Peningkatan Produksi Teh (Camelia Sinesis (L.) O.Kuntze) Melalui Penerapan Kultur Teknis. Dalam Warta PPTK (Vol. 24, Nomor 1).
Oktarini, S. (2022). Analisis Tekno Ekonomi Pendirian Agroindustri Kelanting di Kabupaten Pringsewu.
Prastiwi, A. E., & Lontoh, A. P. (2019). Manajemen Pemetikan Tanaman Teh (Camelia Sinensis (L) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti, 7(1), 115–122.
Rahardjo, P., Rachmiati, Y., & Salim, D. A. A. (2012). Pengaruh pupuk majemuk NPK (27%:6%:10%) dibanding dengan pupuk tunggal pada tanaman teh menghasilkan klon GMB 7 di tanah Andisols The effect of NPK compound fertilizer (27%:6%:10%) compared to conventional fertilizers on productive tea plants of GMB 7 clone in the Andisols soil type. Dalam Jurnal Penelitian Teh dan Kina (Vol. 15, Nomor 2).
Windhita, A., & Supijatno. (2016). Pengelolaan Pemetikan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O Kuntze) di Unit Perkebunan Rumpun Sari Kemuning, Karanganyar, Jawa Tengah. Bul. Agrohorti, 4(2), 224–232.
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol18n2.3
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)