KARAKTERISTIK SPASIAL HUJAN PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM PENGHUJAN DI JAWA TIMUR

Ind arto, Suhardjo Widodo, Fentry Ayu Setyeni

Abstract


Artikel memaparkan karakteristik spasial hujan-bulanan di Jawa Timur.  Analisa dilakukan dengan membedakan karakteristik hujan bulanan pada musim kemarau dan musim penghujan.  Data hujan dari 943 stasiun hujan yang mencakup seluruh wilayah Jawa Timur digunakan untuk analisa. Data hujan bulanan tersebut selanjutnya dibagi menjadi dua bagian: (1) musim kemarau, dan (2) musim penghujan. Selanjutnya, analisa stasitik spasial dilakukan dengan menggunakan fitur Exploratory Spatial Data Analysist (ESDA) yang ada pada ArcGIS Geostatistical Analyst. Fitur ESDA yang digunakan, meliputi : Trend Analisys, QQPlot, Histogram, dan Voronoi Map. Distribusi spasial hujan bulanan selanjutnya diinterpolasi dari titik-titik pengukuran menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weightin (IDW).  Hasil analisa menunjukkan bahwa distirbusi spasial hujan pada musim penghujan tidak merata. Wilayah di bagian selatan Jawa Timur (Tulungagung, Blitar, Kediri, Pacitan, Jember, Probolinggo,  dan Malang) menerima curah hujan lebih banyak. Analisa juga menunjukkan adanya perbedaan awala musim kemarau di internal wilayah Jawa Timur.

 

Kata kunci : karakteristik spasial, hujan bulanan, EDSA, Jawa Timur.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)