KAJIAN POTENSI PEMANFAATAN LUMPUR HASIL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
Abstract
Lumpur hasil pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit di Propinsi Riau dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik di kebun kelapa sawit. Karena itu kesetaraan kandungan hara yang dikandung lumpur tersebut perlu dikaji potensinya sebagai penambah unsur hara untuk pemupukan pada tanaman kelapa sawit (Elaeis gueneensis Jacq). Metode deskriptif analisis dilakukan terhadap lumpur yang diambil dari kolam anaerob dan aerob untuk mengetahui kecukupan /ketersediaan kandungan unsur haranya. Data ini dibandingkan dengan kebutuhan pemupukan kelapa sawit berdasarkan beberapa parameter yang ditelaah, yaitu: kadar N, P, K, Ca, dan Mg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumpur dari kolam anaerob mengandung unsur hara 0,016 % C, 0,047 % N; 0,004 % P; 0,161 % K; 0,111 % Ca; dan 0,09 % Mg. Sedang dari kolam aerob terkandung 0,017% C; 0,041% N; 0,003% P; 0,131% K; 0,145% Ca; dan 0,083 % Mg. Setelah dilakukan penyetaraan dengan pupuk yang biasa diaplikasikan di kebun kelapa sawit dibutuhkan pemupukan dengan lumpur untuk memenuhi unsur N, P, K, dan Mg, berturut-turut sebanyak 550,9; 12.842,6; 342,7; dan 62,1 kg/pohon.
Kata kunci : limbah cair, lumpur, unsur hara tambahan, perkebunan kelapa sawit
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)