EKSISTENSI KESENIAN SASAPIAN BUHUN DESA CIHIDEUNG DI ERA GLOBALISASI
Abstrak
Kesenian Sasapian merupakan salah seni pertunjukan yang berkembang dikawasan Jawa Barat, saat ini seni pertunjukan tersebut mulai menyebar dibeberapa daerah, salah satunya di Desa Cihideung Parongpong. Namun dalam perkembangannya, kesenian sasapian terus mengalami masa-masa fluktuasi karena zaman yang terus berkembang secara dinamis, sehingga kondisi ini akan berpengaruh terhadap eksistensi kesenian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi kesenian Sasapian Buhun di desa Cihideung Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat di era modern. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, teknik perolehan data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan, sementara data sekunder diperoleh melalui melalui studi pustaka. Penelitian ini difokuskan pada deskripsi eksistensi Kesenian Sasapian Buhun di desa Cihideung, dengan keberadaan Kesenian Sasapian Buhun ini menjadi ciri khas yang unik dan dapat dijadikan ikon kesenian dari Kabupaten Bandung Barat yang sudah menyebar ke seluruh wilayah Jawa Barat pada umumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan teknologi dan pembangunan berpengaruh akan keberadaan seni pertunjukan sasapian, teknologi mampu membantu dalam proses branding bagi para pelaku seni pertunjukan dalam pemasaran disetiap pergelaran sasapian berlangsung. Adanya inovasi dan kombinasi tersebut membuat kesenian sasapian akan terus berkembang seiring perubahan zaman.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Haviland, W.et all. (2010).Culture Anthropology: The Human Challenge. Boston: Wadsworth
Imam, S. (2018). Revitalization and Ritual in Cihideung (District of West Bandung, West Java, Indonesia). RJOAS, 9(81)
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Stewart, C. J., et all. (2012). Interview: prinsip dan praktik edisi 13. Jakarta: Salemba Humanika.
Nafsika, S.S. (2019). Sunda Culture Rationality Patterns in Changes of Form, Function and Meaning of Sasapian. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 255
Tanaah, A.R, et all. (2014). Javanese Cultural Digitalization in a Knowledge Management Framework At Kasunanan Surakarta Palace. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, Vol. 11, Issue 3, No 2.
Tanzeh, Ahmad. (2011). Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras
Wiguna, T. A. (2017). Pendekatan Naratif Pada Dokumenter “Sasapian Cihideung”. Program Studi Ilmu Komunikasi,Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur
Wuryanta, AG. (2004). Digitalisasi Masyarakat Menilik Kekuatan dan Kelemahan Dinamika Era Informasi Digitaldan Masyarakat Informasi. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 1. No 2.Desember131-142
DOI: https://doi.org/10.24198/tornare.v3i2.33061
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##