Mabuk (di) Indonesia : Membongkar Struktur di Balik Fenomena Korban Tewas Karena Oplosan
Abstract
Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, economy and literature. Like rubbing salt into the wounds, the government stakeholders and media use bootleg liquor (oplosan) as a proof to their rational misconception to corner the victims or communities, saying that they have “low awareness of the danger of alcohol.” It seem that they, the government and media, ignore its intricate structures which enable those deadly liquors to flare. This paper, therefore, would like to observe broader picture of the reality of alcohol in a society, focusing on the ignored dimensions of dominant discourse.
Keywords : Alcohol, culture, rationality, bootleg liquor (oplosan)
Full Text:
PDFReferences
Anderson, Benedict R.O.G. (1983). “Old State New Society: Indonesia’s New Order in Comparativee Historical Perspective”, Journal of Asian Studies, Vol.XLIII, No.3, May 1983. Pp.477-496.
Drake, Earl. (2012). “Gayatri Rajapatni: Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit”. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Foucault, Michel. (2002). “Kegilaan dan Peradaban”. Yogyakarta: Ikon Teralitera.
Haryatmoko. (2016). “Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis”. Yogyakarta: PT.Kanisius.
Pradipha, F Chrysnha. (2014). “Gambaran Budaya Timur-Barat dalam Cerpen Seribu Kunang-kunang di Manhattan Karya Umar Kayam: Tinjauan Sosiologi Sastra”. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia. Universitas Sebelas Maret Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
Supriyanto, Henri. (2012). “Hidup Hanyalah Persinggahan Sebentar untuk Minum”. Dipublikasikan oleh Srinthil, Media Perempuan Multikultural, di laman www.srinthil.org. (yang ini, website juga sudah off, tapi sumber tulisan masih bisa diakses di laman http://www.desantara.or.id/2012/01/urip-iku-mung-mampir-ngombe/
Prasetya, Heru. (2012). “Arak, Mabuk, dan Perempuan di Dunia Persilatan”. Dipublikasikan oleh Srinthil, Media Perempuan Multikultural, https://heruyaheru.wordpress.com/2012/02/24/arak-mabuk-dan-perempuan-di-dunia-persilatan/
Utomo, Paring Waluyo. (2012). “Tradisi Tuak dan Peran Perempuan Tuban”. Dipublikasikan oleh Srinthil, Media Perempuan Multikultural, di laman www.srinthil.org.
Cribb, Robert. (1988). “Opium and the Indonesian Revolution”. Cambridge University Press. Pp.701-722.
Lohjati, Sumirat. (2011). “The Art of Drinking: Sejarah Minuman dan Keberminuman”. Sleman: Immortal Publisher.
Kasijanto Sastrodinomo. (2006). “Mabuk-mabukan dalam Sejarah”. Kompas, 18 Maret 2006, hlm: 42.Majalah Tempo Edisi Khusus Kuliner Indonesia, 1-7 Desember 2014. “Jalur Orang Dalam Miras Selundupan” dan “Bisnis Gurih Miras Ilegal”. Hal: 178-182.
Catatan lapangan, Juni-juli 2015 di Cilacap.
Cerita pendek Umar Kayam “Seribu Kunang-kunang di Manhattan”, diakses di www.luqmansastra.blogspot.co.id pada Minggu, 21 Februari, pukul 13:00.
---“Ahok: DKI Punya Saham di Perusahaan Bir dari Tahun 1970, Kenapa Baru Ribut Sekarang?”. Kompas, Kamis 9 April 2015. diakses di www.megapolitan.kompas.com pada Senin 22 Februari, pukul 19:00.
---“Bawaslu DIY: Polisi Tidak Berani Tertibkan Konvoi”.Tribun Jogja, Jumat 4 April 2014. diakses di www.jogja.tribunnews.com pada Selasa 23 Februari, pukul 14:00.
---“Dua Korban Pemukulan Salah Satu Parpol di Jalan Damai Masih Jalani Perawatan Intensif”.Tribun Jogja, Minggu 22 November 2015 diakses di www.jogja.tribunnews.com pada Selasa 23 Februari, pukul 14:00.
---“Ini Sikap Polda DIY terhadap Petisi Elanto”, Koran Opini, Senin 7 Desember 2015 diakses di www.koranopini.com pada Selasa 23 Februari, pukul 14:00.
.
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v2i2.20450
Refbacks
- There are currently no refbacks.