Page Header

  • Home
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Submission
  • Announcements
  • About

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Home > Vol 9, No 2 (2024) > Utami

TAK ADE: Tutur Bahasa Basa-Basi pada Orang Melayu di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang

Fathya Tyas Yudila Utami, Sri Meiyenti, Yunarti Yunarti

Abstract


Small talk serves as a societal effort to foster interactions among individuals. This linguistic habit plays a vital role in maintaining the stability of social interactions. A similar phenomenon is observed in Pulau Penyengat, where small talk is deeply ingrained in the community's daily life. Instead of using the conventional phrase "how are you," the people of Pulau Penyengat employ a unique term, "tak ade". This term opens a window into understanding the patterns of small talk and its significance in the lives of the island's residents. This qualitative study employs an ethnographic approach. Data were collected through observation, in-depth interviews, and literature review. The analysis involved three stages: data reduction, triangulation, and verification or conclusion drawing. The findings reveal four distinct patterns of small talk in Pulau Penyengat: speech context, actor patterns, pronunciation patterns, and the usage patterns of "tak ade". Additionally, the research identifies a categorization of community groups based on how they interpret "tak ade" in their small talk habits. These groups consist of the noble Melayu and the commoner Melayu.

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References


Creswell, John. W. 2017. RESEARCH DESIGN: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Koentjaraningrat, 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

, 1994. METODE-METODE PENELITIAN MASYARAKAT: Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia.

Manan, Suryatati A. 2009. Melayukah Aku? Jakarta: PT. Gramedia.

Mandag, Ferry Hertog. 2016. Kontradiksi Makna Dalam Ujaran Fatik Bahasa Melayu Manado. Bekasi: Metabook.

Sibarani, Robert. 2004. ANTROPOLINGUISTIK. Medan: Penerbit Poda.

Spradley, James. 1997. METODE ETNOGRAFI. Tiara Wacana: Yogyakarta.

Thamrin, Husni. 2018. Antropologi Melayu. Yogyakarta: KALIMEDIA.

Ainy, Hidayatul, dkk. 2019. Hubungan antara Fertilitas, Mortalitas, dan Migrasi dengan Laju Pertumbuhan Penduduk. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health. 4(10): 15-22.

Alfarabi, dkk. 2019. Media Identitas Melayu Pascareformasi di Indonesia. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU). 6(1): 21-31.

Anggraeni, Astri Widyaruli. 2017. Komunikasi Fatik pada Masyarakat Pendalungan di Kabupaten Jember. BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2(2): 128-144.

Amin, Safuwan. 2019. The Context of ‘basa-basi’ in Aceh Reality: Study of Indigenous Psychology. International Journal of Research Studies in Psychology. 8(1): 51-61.

Asmara, Rangga. 2015. Basa Basi Dalam Percakapan Kolokial Berbahasa Jawa Sebagai Penanda Karakter Santun Berbahasa. Jurnal Transformatika. 11(2): 80-95.

Devianty, Rina. 2017. Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah. 24(2): 226-245.

Doi, Romanus Arnaldo dan Robertus Septiandy. 2021. Gurindam Dua Belas Sebagai Pedoman Ideal Kemasyarakatan Orang Melayu. Jurnal Rajawali. 18(2): 37-46.

Handayani, Dina Fitria. 2020. Kategori Fatis dan Konteks Penggunaannya dalam Bahasa Minangkabau di Kenagarian Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 4(2): 109-113.

Harahap, Sri Wahyuni & Payerli Pasaribu. Stereotip pada Masyarakat Padang Bolak dan Mandailing di Desa Pargarutan Julu Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya. 4(2): 194-200.

Hidayah, Sania dan Rusdi. 2022. Perkembangan Bahasa Melayu Dalam Karya Sastra Raja Ali Haji. Jurnal Kronologi. 4(3): 374-380.

Hilmiati. 2012. Phatic Communication In Sasak. Jurnal Mabasan. 6(1): 18-26.

Iswatiningsih, Daroe. 2016. ETNOGRAFI KOMUNIKASI: Sebuah Pendekatan Dalam Mengkaji Perilaku Masyarakat Tutur Perempuan Jawa. SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik). Hlm 38-45.

Marhaba, Meity (et.al). 2021. Jarak Sosial Masyarakat Dengan Kelompok Lesbian Gay Biseksual Dan Transgender (LGBT) Desa Salilama Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Society. 1(1): 1-13.

Musta’in. 2010. “Teori Diri” Sebuah Tafsir Makna Simbolik (Pendekatan Teori Dramaturgi Erving Goffman). KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi. 4(2): 1-9.

Nengsih, Sri Wahyu dan Basti. 2023. Pengaruh Identitas Sosial Terhadap Schadenfreude Pada Pendukung Bakal Calon Presiden Tahun 2024. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora. 2(6): 1141-1148.

Qilbis, Nur. 2018. Face Politeness of Makassar People. International Journal of Language Education and Cultural Review. 4(1): 8-14.

Rahmat, Syahrul. 2023. Pernikahan Bugis-Melayu dan Cikal Bakal Gelar Baru Kebangsawanan di Kerajaan Johor Riau. Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya. 7(1): 1-22.

Ramadanty, Sari. 2014. Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi. 5(1): 1-118.

Sevila, Kintan Ayu dan Ina Helena Agustina. 2021. Identifikasi Relasi Sosial Pemukiman Magersari, Keraton Kasepuhan, Cirebon. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. Volume 4: 933-940.

Sholichah, Ima Fitri. 2016. Identitas Sosial Mahasiswa Perantauan Etnis Madura. Psikosains. 11(1): 40-52.

Siregar, Fatimah dan Aisiyah Aztry. 2017. Studi Komparasi Bahasa Melayu Deli Dengan Bahasa Inggris Pada Tindak Tutur Ilokutif Komunikasi Ujaran Basa-Basi. Laporan Akhir Tahun Penelitian Dosen Pemula. Hlm 1-22.

Sofyan, Nur. 2014. Bahasa Sebagai Simbolisasi Mempertahankan Kekuasaan. Jurnal Interaksi. 3(1): 75-84.

S. Novia Kusuma, Asih Ria Ningsih, dan Gunawan. Bentuk Dan Fungsi Fatis Dalam Komunikasi Lisan Bahasa Melayu Rambah. Jurnal Akrab Juara. 5(3): 225-232.

Thamrin, Temmy dan Maulid Hairiri Gani. 2020. Nilai Budaya Komunikasi Fatis Pada Masyarakat Minangkabau. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra. 4(1): 155-166.

Utami, Sri. 2014. Bahasa Sebagai Maha Identitas Mahasiswa. Jurnal Cemerlang. II (2): 1-9.

Yani, Wa Ode Nurul. 2020. Perilaku Komunikasi Gegar Budaya Pada Mahasiswa Asal Indonesia Yang Studi Di Jerman. Dialektika: Jurnal Komunikasi. 7(1): 117-130.

Zulaicha, Putri. 2019. Metonimi Arah Mata Angin sebagai Bagian dari Budaya Basa-Basi Masyarakat Jawa. Prosiding SEMANTIKS (Seminar Nasional Linguistik dan Sastra). Hlm 480-487. ISBN: 978-623-90740-6-7

Mas’amah. 2012. Bahasa Basa-Basi dalam Bahasa Jawa Subdialek Banyumas di Desa Ngasinan Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. (Skripsi).

Nuryani, Lina. 2013. Fungsi Basa-Basi Dalam Tindak Bahasa Di Kalangan Masyarakat Jawa (KAJIAN PRAGMATIK). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Skripsi)

Biro Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau. Diakses pada 2 Agustus 2023, melalui https://ekbang.kepriprov.go.id/pulau-penyengat-semakin-memikat-dengan-tampilan-baru/

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tanjungpinang. Diakses pada 28 Juni 2023, melalui https://disbudpar.tanjungpinangkota.go.id/destinasi-detail/wisata-pulau-penyengat

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Diakses pada 19 Srptember 2023, melalui https://www.kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri




DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v9i2.54977

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Umbara: Indonesian Journal of Anthropology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.