Eksistensi Pikukuh pada Komunitas Baduy Tangtu
Abstract
Abstrak Penelitian ini mengkaji eksistensi Pikukuh pada komunitas Baduy Tangtu di tengah arus modernisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, penelitian dilakukan di kampung Cibeo, Desa Kanekes, dengan melibatkan 11 informan dari berbagai latar belakang sosial. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pikukuh tetap kokoh sebagai pedoman hidup komunitas Baduy Tangtu melalui tiga mekanisme utama: peran aktif lembaga adat dalam pengawasan dan edukasi, selektivitas dalam menerima pengaruh modernisasi, dan kerjasama strategis dengan pemerintah dalam pelestarian adat. Meskipun menghadapi tantangan seperti masuknya teknologi komunikasi dan perubahan pola konsumsi di kalangan generasi muda, komunitas Baduy Tangtu berhasil mempertahankan esensi Pikukuh melalui adaptasi yang tidak mengorbankan nilai-nilai fundamental. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang ketahanan budaya masyarakat adat dalam menghadapi modernisasi dan dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan pelestarian budaya tradisional.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah. (2007). Seba Baduy: Komunikasi Antarbudaya dan Eksistensi Masyarakat Adat Kanekes. Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(1), 47–66. https://doi.org/10.19105/ejpis.v6i1.13527
Budiaman. (2020). Perubahan Perilaku Sosial Masyarakat Baduy Terhadap Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 1–8.
Fasya. (2023). Serpihan Terpendam Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kanekes Baduy. Jurnal Kajian Budaya Dan Humaniora, 4(3), 301–309. https://doi.org/10.61296/jkbh.v4i3.61
Jul. (2024). Etnografi Garna Tentang Kebudayaan Baduy (Catatan untuk Mengenang Prof H. Judistira K. Garna, Ph.D). Umbara, 5, 101. https://doi.org/10.24198/umbara.v5i2.30663
Karisman. (2019). Kearifan Lokal Masyarakat Urang Kanekes (Baduy) untuk Ketahanan Pangan Masyaraat dan Kontribusinya untuk Ketahanan Pangan di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Keuangan, 5(1), 93–106. https://doi.org/10.51805/jmbk.v5i1.190
Koentjaraningrat. (1997). PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DALAM DONGENG GUNUNG TAMPOMAS DAN CADAS PANGERAN (dalam Kontek Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD). I(2), 55–64.
Koentjaraningrat. (1998). Elite Dan Kekuasaan Pada Masyarakat Desa: Studi Relasi Antara Pemerintah dan Masyarakat di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kep. Bangka Belitung. Jurnal Sosiologi USK, 11(2), 167–187.
Maula. (2019). STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH PRODUK SIMPANAN (Studi Kasus KSPPS BMT Nusa Kartika Kab. Pekalongan).
Meilani, M., Syauta, J., & Sudarman, J. (2022). Pikukuh Karuhun Suku Baduy: Sebuah Refleksi Alkitab tentang Memelihara Warisan Leluhur. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 3(2), 104–112. https://doi.org/10.52220/magnum.v3i2.46
Ngulwiyah et al. (2022). Mengenal Karakteristik Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar. Jawara, 9(1), 73–85.
Nurdin dan Hartati. (2019). Metodologi Penelitian Sosial Dasar. In Metodologi Penelitian Sosial Dasar. https://doi.org/10.11594/ubpress9786232967496
Nurfalah, L., Claresya, C. S. De, & Bidjaksono, M. B. (2023). Adaptasi masyarakat suku baduy luar terhadap perkembangan global berbasis kearifan lokal. Journal of Socio-Cultural Sustainability and Resilience, 1(1), 62–69. https://doi.org/10.61511/jscsr.v1i1.2023.182
Nuryanto, N., Astariani, N. K., & Krisnanto, E. (2023). Pawon: Ruang Sosial, Ritual, Dan Sakral Bagi Wanita Sunda. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 11(1), 1. https://doi.org/10.26418/lantang.v11i1.68161
Oktaviani, E. A. (2016). Konsep Pikukuh dalam Kehidupan Masyarakat Suku Baduy. Repository.Uinjkt.Ac.Id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/68277
Setiani, B. (2006). Fungsi Dan Peran Wanita Dalam Masyarakat. Lex Jurnalica, 3(3), 153–167.
Sugiyono, 2019. (2017). Prof_dr_sugiyono_metode_penelitian_kuant.pdf.
Suparmini, Sriadi, S., & Dyah Respati Suryo Sumunar. (2013). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1), 8–22.
Sutisna, M., Hidayat, D. J., Sudrajat, M. A., Ramdani, R., & Malik, M. (2023). Eksistensi Pikukuh Adat Sebagai Kontrol Sosial Pada Masyarakat Baduy di Desa Kanekes. Jurnal Citizenship Virtues, 3(2), 600–606. https://doi.org/10.37640/jcv.v3i2.1880
Utomo. (2017). Perlindungan Hukum Terhadap Masyarakat Adat Baduy Atas Kepemilikan Hak Atas Tanah Adat Dalam Kerangka Negara Hukum. Cetak) Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(9), 1993–2008. https://www.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/7502
Zid, M., Hardi, O. S., Falah, H., Puspa, A. P., Afnia, A. N., Sari, L., Mawah, F. N., & Ramadhaniyah, N. A. (2017). INTERAKSI DAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT BADUY DI ERA MODERN 1 Muhammad Zid, Ode Sofyan Hardi, Husni Falah, Agung Prakoso Puspa, Atik Nur Afnia, Devi Luckita Sari, Endrastanto, Fajrin Nuril Mawah, Nur Aulia Ramadhaniyah. 17(1), 14–24.
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v10i1.60879
Refbacks
- There are currently no refbacks.