Menjadi Laki-laki dalam Sistem Matrilineal Masyarakat Petungkriyono Jawa Tengah
Abstract
Sistem matrilinieal tidak dikenal dalam masyarakat Jawa. Namun, ternyata sistem ini dapat ditemukan pada masyarakat di Dusun Sawangan, Petungkriyono, Jawa Tengah. Dalam sistem matrilienal yang berlaku, perempuan memiliki hak utama atas warisan orang tua. Sistem ini tidak hanya menentukan kepemilikan aset, tetapi juga membentuk struktur sosial serta relasi gender antar laki-laki dan perempuan. Penelitian ini membahasan pengalaman laki-laki yang hidup dalam masyarakat matrilineal, khususnya strategi yang mereka lakukan untuk mengatasi keterbatasannya terhadap akses harta keluarga. Dengan pendekatan etnografi, penelitian ini mengeksplorasi berbagai upaya yang dilakukan oleh laki-laki untuk membangun modal ekonomi dan meningkatkan status sosial dengan cara memanfaatkan akses lahan hutan melalui program social forestry, kerja sama dalam sistem upah gembala serta investasi dalam komoditas kopi dan kayu. Melalui perspektif teori strukturasi Anthony Giddens, penelitian ini menunjukkan bahwa laki-laki Sawangan tidak tunduk atau menentang sistem matrilineal yang ada, tetapi bertindak sebagai agen aktif yang secara strategis mereproduksi nilai-nilai maskulinitas dalam struktur masyarakat dengan cara yang halus. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa meskipun laki-laki Sawangan tidak memiliki kepemilikan tanah secara formal, mereka tetap memiliki ruang untuk berperan dalam ekonomi lokal. Dengan demikian, sistem matrilineal tidak serta-merta menyebabkan marginalisasi laki-laki, tetapi tetap membuka ruang bagi dinamika gender dan pergerakan strategis dalam struktur sosial yang ada.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afifi, M. (2020). Book Review : Mahmood , S. (2005). Politics of Piety : The Islamic Revival and the Feminist Subject. Al Raida, 44(2), 71–77.
Astutik, S. (2019). Karakteristik Pembagian Waris Adat Jawa. Jurnal Aktual Justice, 4(2), 147–155.
Auliana, E. (2023). Understanding Migration Patterns Relations of the Minangkabau Tribe from Nagari Talang Tangah, Tanah Datar Regency in Metro City, Lampung Province, Indonesia. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 358–365.
Chatterjee, I., Kunwar, J., & Den Hond, F. (2019). Anthony Giddens and Structuration Theory. Management, Organizations and Contemporary Social Theory, 60–79.
Dysa, E. A. (2024). Pengaruh Budaya Patriarki Masyarakat Jawa, Matriarki Masyarakat Minangkabau dan Perkembangan Teknologi Digital Terhadap Pola Asuh Generasi Z. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Judiasih, S., & Fakhriah, E. L. (2018). Inheritance Law System: Considering the Pluralism of Customary Law in Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 315–330.
McLean, K. E. (2021). ‘Post-crisis masculinities’ in Sierra Leone: revisiting masculinity theory. Gender, Place and Culture, 28(6), 786–805.
Semedi, Pujo. (2020). Sakpada-pada: Jalan Kesetaraan Pedesaan Jawa 1850-2010. Jurnal Kawistara, 10(1), 16.
Rahmawati, D. A., & Pinasti, I. S. (2020). Pergeseran Budaya Patrilokal Pada Masyarakat Jawa (Studi di Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah). Jurnal Pendidikan Sosiologi, 9(1), 2–23.
Riani, N. Z., Taifur, W. D., Elfindri, & Muharja, F. (2021). Gender Bias in Intergenerational Transfer Patterns: Focusing on a Patrilineal and a Matrilineal Ethnic Group in Indonesia. Webology, 18(SpecialIssue3), 160–176.
Saputri, R. E., Gusti, E., Islam, U., Imam, N., & Padang, B. (2024). Under The Shadow of Patriarchy: Women Position in Minangkabau Matrilineal System. Academic Journal of Islamic Studies, 9(2), 393–411.
Shin, M. (2016). What does it means to be a family man in a matrilineal society?. Thesis. Erasmus University.
Kanal komunikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM) Instrumen Pembangunan Masyarakat Desa Sekitar Hutan. Retrieved 04 Januari, 2025, from https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/phbm-instrumen-pembangunan-masyarakat-desa-sekitar-hutan/
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v10i1.61513
Refbacks
- There are currently no refbacks.