Preferensi Visual Gen Z Terhadap Busana Perkawinan Adat Aceh
Abstract
Abstrak
Keberlanjutan busana pengantin adat Aceh kini tengah menghadapi tantangan besar, terutama fenomena preferensi visual Gen Z yang tidak hanya dipengaruhi oleh tren global tetapi juga dinamika sosial, budaya, dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Gen Z menegosiasikan budaya luhur dalam busana pengantin adat Aceh melalui pilihan estetika yang dipersonalisasi dengan menempatkan pilihan secara personal. Menggunakan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dilakukan kepada lima informan perempuan Gen Z. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2024-Februari 2025. Preferensi utama Gen Z dilihat dari tiga aspek: pertama, pemilihan warna cenderung memilih warna yang sedang tren. Kedua, penggunaan aksesoris megah seperti gunting yang merupakan kreasi masing-masing MUA (Makeup Artist). Ketiga, preferensi busana dengan potongan ramping untuk menonjolkan lekuk tubuh. Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi Gen Z tidak terjadi secara instan, ada ruang untuk fleksibilitas dalam tradisi, yang dimungkinkan oleh peran pembuat kebijakan, sehingga budaya luhur dianggap sebagai sesuatu yang dinamis dan adaptif oleh Gen Z. Globalisasi dan dinamika lokal saling memengaruhi, menciptakan fenomena perubahan yang berkelanjutan. Akibatnya, Aceh tidak memiliki template gaun pengantin yang tetap, tetapi secara dinamis mengikuti tren yang diciptakan pasar.
Kata Kunci: Busana, Kebiasaan, Gen Z, Preferensi, Visual
Abstrak
Keberlanjutan pakaian pengantin Aceh kini menghadapi tantangan besar, fenomena terutama preferensi visual Gen Z yang tidak hanya dipengaruhi oleh tren global tetapi juga dinamika sosial, budaya dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Gen Z menegosiasikan budaya luhur dalam busana perkawinan adat Aceh melalui pilihan estetika yang bersifat personal dengan menempatkan pilihan secara pribadi. Dengan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dilakukan pada lima informan perempuan Gen Z. Pengumpulan data dilakukan pada Juli 2024- Februari 2025. Preferensi utama Gen Z dilihat dari tiga aspek: pertama, pemilihan warna cenderung memilih warna yang sedang tren. Kedua, penggunaan aksesoris megah seperti sunting yang merupakan kreasi dari setiap MUA (Makeup Artist). Ketiga, preferensi baju dengan potongan ramping untuk menonjolkan lekuk tubuh. Temuan ini menunjukkan bahwa preferensi Gen Z tidak terjadi secara instan, adanya ruang keabadian dalam tradisi, yang dimungkinkan oleh peran pemangku kebijakan, sehingga budaya luhur dianggap sebagai sesuatu yang dinamis dan adaptif oleh Gen Z. Globalisasi dan dinamika lokal saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain, menciptakan fenomena perubahan yang berlangsung secara kontinu. Akibatnya, Aceh tidak mempunyai template baju adat pengantin yang tetap, tetapi dinamis mengikuti tren yang diciptakan oleh pasar.
Kata Kunci: Pakaian, Adat, Gen Z, Preferensi, Visual
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Referensi
Azkia, Maulida (2024) Tren Hijab Leher Terlihat: Apakah Sudah Sesuai Syariat Islam? Mahasiswa.co.id. https://mahasiswa.co.id/trend-hijab-leher-terlihat-apakah-sudah-sesuai-syariat-islam/9168/.
Baijuri, Eno Octavia, Fitriana, dan Rosmala Dewi (2023) Modifikasi Busana Pengantin Adat Aceh Pesisir Di Kalangan Perias Pengantin. Busana Dan Budaya 3(1): 260–278. https://jurnal.usk.ac.id/JBB/article/view/32757/18258.
Batubara, Muhammad Zusanri, Muhammad Ikhwan, Ester Martupa Lumbantoruan, Sonia, dan Wani (2023) Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi Gaya Hidup Mahasiswa dalam Lingkaran Media Sosial 13(1): 25–32.
Bourdieu, Pierre (1984) Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste. United States of Amerika: Harvard University Press.
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (2023) Rancangan Qanun Aceh Nomor ... Tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan Aceh. Banda Aceh. https://dpra.acehprov.go.id/media/2024.10/raqan_pemajuan_kebudayaan_aceh1.pdf.
Ester, Monica, dan Anna Amalyah Agus (2023) The influence of fashion influencers on the clothing colors of generation z. COSTING: Journal of Economic, Business and Accountimg 7(1): 1487–1509.
Gosal, Chatrine (2024) Analisis Dampak Estetika Katalog dan Tampilan Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Generasi Z. VICIDI 14(2): 181–193.
Grace, Asia (2024) Necktie fashion has Gen Z, millennials in a chokehold this fall: ‘Not just boy fun.’ New York Post. https://nypost.com/2024/11/07/lifestyle/gen-z-reviving-necktie-trend-thanks-to-bella-hadid-zendaya diakses Maret 11, 2025.
Hawa, Siti, Taat Kurnita, dan Lindawati (2018) Perubahan Bentuk pada Busana Tradisional Adat Perkawinan Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik 3(2): 191–198.
Herianto (2024) Di Akhir Masa Jabatan, DPR Aceh Sahkan 10 Rancangan Qanun Aceh. TheAcehTrend. https://www.acehtrend.com/news/diakhir-masa-jabatan-dpr-aceh-sahkan-10-rancangan-qanun-aceh/index.html, diakses Januari 10, 2025.
Hirschi, Travis (1969) Causees of Delinguency. Berkeley: University of California Press.
Husna, Arina Himatul, dan Desy Mairita (2024) Gen Z dan Perilaku Konsumsi Konten Influencer pada TikTok. Jurnal Riset Komuniaksi 7(1): 86–100.
Ikramatoun, Siti (2016) Respon Masyarakat Aceh Terhadap Aturan dan Implementasi Syariat Islam Pasca Tsunami. Jurnal Sosiologi Reflektif 11(1): 1–20.
Jum’addi (2019) Melestarikan budaya Aceh. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Majelis Adat Aceh (2024 ) Merevitalisasi Hadih Maja dalam Kehidupan Remaja Aceh. Sekretariat Majelis Adat Aceh. https://maa.acehprov.go.id/berita/kategori/pusaka-dan-khasanah-aceh/merevitalisasi-hadih-maja-dalam-kehidupan-remaja-aceh, diakses Januari 24, 2025.
Mukhaer, Afkar Aristoteles (2023) Busana Perempuan Aceh Masa Lalu, Benarkah Cut Nyak Dien Berhijab? National Geographic Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/133785461/busana-perempuan-aceh-masa-lalu-benarkah-cut-nyak-dien-berhijab?page=all, diakses Januari 24, 2025.
Mulia, Muji, dan Zakki Fuad Khalil (2021) Tata Kelola Pemerintahan dalam Perspektif Syariah Analisis Penerapan Syariat Islam , Aceh – Indonesia. JPW (Jurnal Poilitik Walisongo) 3(1): 97–106.
Nasruddin, AS (2018) Pergeseran Budaya Masyarakat Perlak Asan: Studi Kasus tentang Pakaian Adat. Jurnal Adabiya 20(1): 1–22. jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/adabiya/article/view/6775/4068.
Noviandi, Zuhri, dan Teuku Muhammad Valdy Arief (2024) Aceh Disebut Peringkat 6 Nasional Paling Banyak Akses Situs Judi “Online.” Kompas.com.
https://regional.kompas.com/read/2024/11/04/102136878/aceh-disebut-peringkat-6-nasional-paling-banyak-akses-situs-judi-online?page=all, diakses Januari 10, 2025.
Ogburn, William F (1922) Social Change with Respect to Culture and Original Nature. New York: B.W. Huebsch, Inc.
Pradana, Anjas Putra, Devin Akbar, dan Ferdika Ananda (2024) Perkembangan Qanun Aceh Dalam Perubahan Sosial dan Politik di Aceh. JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin 1(1): 64–77.
Sabirin, Lukman Hakim, dan Fatimahsyam (2020) Penerapan Qanun No 11 Tahun 2022 tentang Busana Muslim Bagi Kaum Laki-Laki di Banda Aceh. In Islam dalam Kehidupan Sosial Masyarakat dan Kebijakan Pemerintah Aceh Hal. 37–40. Banda Aceh : Prodi Sosiologi Agama dan Bandar Publishing.
Salsabila, Farah Lutfiya, Tantry Widiyanarti, Sulthanah Dzakyah Ashari, Tasyrika Zahra, dan Sekar Ayu (2024) Pengaruh Globalisasi terhadap Perubahan Komunikasi antar Budaya pada Generasi Z Pola. Journal Indonesian Culture and Religion 1(4): 1–13.
Samodra, Fitriyani Puspa (2024) Dara Baro, Pakaian Adat Aceh yang Dipakai Beby Tsabina Saat Akad Nikah. Liputan6.
Satpolppwh (2021) Tiga Pasangan Mesum di Sabang Terancam Hukuman Cambuk. Website Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilaytul Hisbah Aceh. https://satpolppwh.acehprov.go.id/berita/kategori/syariat-islam/tiga-pasangan-mesum-di-sabang-terancam-hukuman-cambuk.
Satpolppwh (2024) Tak Berbusana Muslim, Satpol PP dan WH Aceh Kembali Tindak 27 Pelanggar. Website Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilaytul Hisbah Aceh. https://satpolppwh.acehprov.go.id/berita/kategori/berita/tak-berbusana-muslim-satpol-pp-dan-wh-aceh-kembali-tindak-27-pelanggar, diakses Januari 10, 2024.
Siregar, Delani, Toddy Aditya, Eko Purwanto, dan Korry Elyana (2024) Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Perubahan dalam Gaya Hidup Gen Z di Kota Tangerang. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 8(3): 606–617.
The Times (2024) Let it be, Gen Z: The TikTok craze for dressing up as The Beatles. The Times. https://www.thetimes.com/uk/social-media/article/let-it-be-gen-z-the-tiktok-craze-for-dressing-up-as-the-beatles-cxp8v3hjm?utm_source=chatgpt.com®ion=global, diakses Maret 11, 2025.
Thompson, Penny (2013) The digital natives as learners : Technology use patterns and approaches to learning. Computers & Education 65. Elsevier Ltd: 12–33. http://dx.doi.org/10.1016/j.compedu.2012.12.022.
Umur, Azmil, dan Andrian Minal Furqan (2018) Tingkat Kesadaran Keuchik Kecamatan Syiah Kuala Terhadap Qanun Nomor 9 Tahun 2008. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum 7(2): 190–210.
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v10i1.63799
Refbacks
- There are currently no refbacks.