REFORMULASI MODEL PENYUARAAN PASKA PEMILU SERENTAK 2019: STUDI EVALUASI SISTEM PROPORSIONAL DAFTAR TERBUKA

Mokhammad Samsul Arif

Abstract


Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak sebagai pesta demokrasi terbesar didunia. Sayangnya, prestasi itu tereduksi oleh tragedi meninggalnya ratusan petugas KPPS. Disisi lain, efisiensi biaya penyelenggaraan Pemilu Serentak sebagai sebuah tujuan belum sepenuhnya tercapai, biaya Pemilu Serentak justru dikalkulasi lebih mahal dibanding Pemilu sebelumnya. Berangkat dari problematika tersebut, peneliti berusaha untuk mendalami fenomena meningkatnya korban jiwa penyelenggara Pemilu dari sisi kajian tata kelola sistem Pemilu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan basis data yang bersumber dari literatur, observasi dan pengalaman praktis peneliti. Dari hasil analisis data, peneliti menemukan konstruksi alternatif cara untuk memutus rantai kematian KPPS dengan mengubah model penyuaraan (balotting) dari daftar terbuka menjadi daftar tertutup. Sistem Proporsonal daftar tertutup kompatibel dengan kopleksitas Pemilu serentak dengan entitas lima kotak suara, kombinasinya juga memiliki efek bagi penghematan anggaran Pemilu.


Keywords


model penyuaraan Pemilu; biaya Pemilu; sistem proporsional representatif; KPPS

References


Abhan. (2019). Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Perihal Penyelenggara Pemilu (A. Perdana, Ed.). Jakarta: Bawaslu.

Afrimadona. (2019). Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 : Perihal Pemungutan Dan Penghitungan Suara (Masmulyadi, Ed.). Jakarta: Bawaslu.

Budiardjo, M. (2008). Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

cnnindonesia.com. (2019). Pemilu Serentak Bertaruh Nyawa demi Efisiensi Semu. Retrieved February 10, 2020, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190423135337-32-388910/pemilu-serentak-bertaruh-nyawa-demi-efisiensi-semu/2

Fahmi, K. (2011). Pemilihan Umum & Kedaulatan Rakyat. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Farisa, F. C. (2019). Penelitian UGM Ungkap Penyebab Kematian Petugas KPPS Bukan Diracun. Retrieved August 18, 2019, from https://nasional.kompas.com/read/2019/06/25/16553651/penelitian-ugm-ungkap-penyebab-kematian-petugas-kpps-bukan-iracun

Fisipol.ugm.ac.id. (2019). Hasil Kajian Lintas Disiplin Atas Meninggalnya dan Sakitnya Petugas Pemilu 2019. Retrieved August 18, 2019, from https://fisipol.ugm.ac.id/hasil-kajian-lintas-disiplin-%0Aatas-meninggal-dan-sakitnya-petugas-pemilu-2019/

Gaus, G. F. (2012). Handbook Teori Politik. Bandung: Nusa Media.

Jppn.com. (2019). Komnas HAM: Pemicu Kematian Petugas KPPS Bukan Hanya karena Kondisi Fisik. Retrieved August 18, 2019, from https://www.jpnn.com/news/komnas-ham-pemicu-kematian-petugas-kpps-bukan-hanya-karena-kondisi-fisik

Kitchener. (2000). An Introductionto the Principles of Morals andLegislation : Jeremy Bentham 1781. Batoche Books.

Mashabi, S. (2020). Refleksi Pemilu 2019, Sebanyak 894 Petugas KPPS Meninggal Dunia. Retrieved January 28, 2020, from https://nasional.kompas.com/read/2020/01/22/15460191/refleksi-pemilu-2019-sebanyak-894-petugas-kpps-meninggal-dunia.

Muhtadi, B. (2019). Politik Uang dan New Normal dalam Pemilu Paska-Orde Baru. Integritas : Jurnal Antikorupsi. https://doi.org/10.32697/INTEGRITAS.V5I1.413

Nuryanti, S. (2015). Menyiapkan Tata Kelola Pemilu Serentak 2019. Jurnal Penelitian Politik, 12, 1–14.

Paat, Y. (2019). Penelitian UGM: KPPS Meninggal Secara Natural, Bukan Karena Diracuni. Retrieved August 18, 2019, from https://www.beritasatu.com/politik/561181/penelitian-ugm-kpps-meninggal-secara-natural-bukan-karena-diracuni

Pahlevi, I. (2015). Sistem Pemilu Di Indonesia Antara Proporsional Dan Mayoritarian. Jakarta: P3DI Setjen DPR Republik Indonesia dan Azza Grafika.

Ramadhan. (2019). Menengok Kembali Jumlah Petugas yang Gugur dalam Pemilu Sebelumnya. Retrieved August 28, 2019, from https://www.asumsi.co/post/menengok-lagi-jumlah-petugas-gugur-di-pemilu-sebelumnya

Reynolds, A. (2016). Desain Sistem Pemilu: Buku Panduan Baru International IDEA (Terjemahan). Stockholm: Perludem.

Satori & Komariah, A. D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Solihah, R. (2018). Peluang dan tantangan pemilu serentak 2019 dalam perspektif politik. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan. https://doi.org/10.14710/jiip.v3i1.3234

Surbakti, R. (2008). Perekayasaan sistem pemilu untuk pembangunan tata politik demokratis. Jakarta: Kemitraan Partnership.

Syafriandre, A., Zetra, A., & Amsari, F. (2019). Malapraktik Dalam Proses Verifikasi Partai Politik di Indonesia: studi Kasus pemilihan Umum 2019. Jurnal Wacana Politik.

Wall, A. (2006). Electoral Management Design The International IDEA Handbook. Stockholm: International IDEA.




DOI: https://doi.org/10.24198/jwp.v4i2.25269

Copyright (c) 2019 Mokhammad Samsul Arif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 JWP (Jurnal Wacana Politik) Indexed By:

Google Scholar width=  Bielefeld Academic Search Engine (BASE) WorldCat Indonesia One Search                 

 

 

Published By:

Departement of Political Science
Campus of Faculty of Social and Political Science
Universitas Padjajaran, Building D, 2nd floor
Jl. Raya Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang

  

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.