STRATEGI PEMENUHAN HAK ELEKTORAL KELOMPOK MINORITAS SUKU ANAK DALAM SUB-ETNIS ORANG RIMBA OLEH KPU BATANGHARI, JAMBI, INDONESIA

Hertanto Hertanto, Sindung Haryanto, Tabah Maryanah

Abstract


Hak politik elektoral atau hak untuk ikut serta memilih dalam pemilihan umum merupakan hak yang dimiliki oleh setiap orang. Faktanya hak tersebut masih sulit diperoleh terutama pada kelompok masyarakat minoritas. Tujuan kajian ini untuk mengungkap penyebab Orang Rimba tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan bagaimana strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batanghari dalam mengupayakan terpenuhinya hak politik elektoral Orang Rimba pada Pemilihan Umum Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif berupa studi kasus tipe ekstrim terbanyak. Data dikumpulkan melalui focus group discussion, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan matriks peranan dalam kelompok. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada tiga penyebab Orang Rimba tidak memiliki KTP-el, yaitu: cara hidup yang berpindah-pindah, keyakinan Orang Rimba, dan tidak adanya aturan khusus bagi Orang Rimba dalam pembuatan KTP-el. Strategi KPUD Batanghari untuk memenuhi hak politik elektoral Orang Rimba ada tiga, yaitu: pertama, strategi pada tahap pendataan pemilih yang dilakukan dengan cara memasukkan data Orang Rimba ke dalam formulir AC. Kedua, strategi pada tahap pemungutan suara, yaitu dengan cara menyediakan TPS khusus untuk Orang Rimba. Ketiga, strategi berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yakni bekerja sama dengan Disdukcapil dan Kejaksaan Negeri Batanghari dan Dirjen Disdukcapil Kemdendagri serta pemimpin Orang Rimba, yakni ‘Temenggung’ dan penghubung Orang Rimba dengan orang luar, yakni ‘Jenang’. Selain itu juga melakukan konsultasi dengan KPU Provinsi Jambi dan KPU RI.


Keywords


Hak Politik Elektoral; Orang Rimba; Strategi KPU Kabupaten; Pemilu Serentak 2019

References


Akmal, A. (2019). Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone dalam Pemenuhan Hak Politik Penyandang Disabilitas di Pemilihan Umum Tahun 2019. Jurnal Al-Dustur, 2(2), 137–160.

Ali, A. (2004). The Muslims of Sri Lanka: an Ethnic Minority Trapped in a Political Quagmire. Inter-Asia Cultural Studies, 5(3), 372–383. https://doi.org/10.1080/1464937042000288679

Budiardjo, M. (2008). Dasar-dasar Ilmu Politik. Gramedia.

Bye, V., & Ostebo, P. (2020). Literature Review Democracy and Human Rights in Contemporary Latin America (2015-2020). Trends, Challenges, and Prospects. CMI.

Catt, H. (2014). Electoral Management Design (Revised Ed). International Institute for Democracy and Electoral Assistance.

Faisal, A. (2019). Sebanyak 98 Suku Anak dalam Batanghari dapat KTP. Gatra.Com.

Firmansyah, M. (2019). Komnas HAM: Ribuan Pemilih Terancam Tak Bisa Mencoblos. Alinea.Id.

Franklin, M.N. (2002). The Dynamics of Electoral Participation. In L. Laurence, R. Niemi, & P. Norris (Eds.), Comparing democracies (Vol. 2, pp. 148–168). Sage Publications.

Gizachew, G.W. (2019). Minority and Federalism: an Assessment of the Right to Political Participation of ‘Non-indigenous’ Peoples in Benishangul-Gumuz Regional State, Ethiopia. International Journal of Human Right and Constitutional Studies, 6(3), 192–213. https://doi.org/10.1504/IJHRCS.2019.097963

Juaini, A. (2020). Dokumen Pribadi. KPU Kabupaten Merangin.

KKI WARSI. (2019). Tetapkan Hutan Adat Setelah Dikukuhkan Bupati. Bulatin Alam Sumatera, 19–23.

KKI WARSI. (2020). Orang Rimba, Kubu, dan Suku Anak Dalam (SAD). KKI WARSI.

Lawoti, M. (2007). Political Exclusion and the Lack of Democratisation: Cross-National Evaluation of Nepali Institutions using a Majoritarian–Consensus Framework. Commonwealth & Comparative Politics, 45(1), 57–77. https://doi.org/10.1080/14662040601135755

Miles, M.B., & Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif (T.R. Rohidi (ed.); Terjemahan). UI Press.

Mulyani, W., & Parapat, J.H. (2018). Demografi Orang Rimba/Suku Anak Dalam TNBD (W. Mulyani (ed.)). Balai Taman Nasional Bukit Duabelas.

Prasetijo, A. (2011). Serah Jajah dan Perlawanan yang Tersisa - Etnografi Orang Rimba di Jambi. Wedatama Widya Sastra.

Prastiwi, D. (2018). Tak Punya KTP, Suku Anak Dalam Batanghari Kehilangan Hak Pilih di Pemilu 2019. Liputan6.Com.

Qodir, Z. (2014). Hak Politik Kaum Minoritas Towani Tolotang di Sulawesi Selatan. UNISIA, 36(8), 179–197.

Rahman, D.A. (2019). Komnas HAM Tekankan Prinsip Kesetaraan bagi Pemilih Pemilu 2019. Kompas.Com.

Rahmatunnisa, M. (2016). Affirmative Action dan Penguatan Partisipasi Politik Kaum Perempuan. Jurnal Wacana Politik, 1(2), 90–95. https://doi.org/10.24198/jwp.v1i2.11049

Rasyidi, A.F. (2017). Implikasi Pengabaian Hak Sipil dan Politik Masyarakat Moro-Moro dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal HAM, 8(1), 39–50. https://doi.org/10.30641/ham.2017.8.39-50

Richards, P. & Gardner, J.A. (2013). Still Seeking Recognition: Mapuche Demands, State Violence, and Discrimination in Democratic Chile. Latin American and Caribbean Ethnic Studies, 8(3), 255–279. https://doi.org/DOI: 10.1080/17442222.2013.779063

Robinson, K. (2019). Can Formalisation of Adat Land Regulation Protect Community Rights? The Case of the Orang Asli Sorowako and the Karongsi’e/Dongi. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 20(5), 471–486.

Sakbani, Y. (2020). Urgensi Manajemen Risiko Pemilu pada Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Perlindungan Hak Pilih Warga Masyarakat). Jurnal Wacana Politik, 5(2), 124–135.

Stoke, K. (2017). Politics of Citizenship: Toward an Analytical Framework. In E. Hiariej & K. Stoke (Eds.), Politics of Citizenship in Indonesia (pp. 26–27). Yayasan Obor Indonesia.

Suparlan, P. (2011). Kata Pengantar. In A. Prasetijo (Ed.), Serah Jajah dan Perlawanan yang Tersisa, Etnografi Orang Rimba di Jambi (p. ix). Wedatama Widya Sastra.

Syaputra, M.Y.A. & Nasution, M. (2019). Pemenuhan Hak Konstitusional Masyarakat Penganut Kepercayaan Lokal dalam Pemilihan Umum. Jurnal Yuridis, 6(1), 46–66.

Wee, V. (2002). Ethno-nationalism in process: Ethnicity, Atavism and Indigenism in Riau, Indonesia. The Pacific Review, 15(4), 497–516. https://doi.org/10.1080/0951274021000029396

Wibowo, E.A., Muradi, & Sudirman, A. (2019). Strategi Sosialisasi Politik dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Perempuan pada Pilkada Serentak di Kota Magelang. Jurnal Ilmu Pemerintahan Cosmogov, Vol 5(No. 1), 22–44.

Yaacob, M.R., & Woong, L. (2007). Stakeholders’ Activisms: Indigenous Peoples’ of Sarawak Resistance against the State Government and Corporations. Social Responsibility Journal, 3(2), 39–51. https://doi.org/10.1108/17471110710829713

Yin, R.K. (1994). Case Study Research, Design and Method (Second Edition). Sage Publications.

Zulkarnain, I., Soetarto, E., Sunito, S., & Adiwibowo, S. (2018). Pembungkaman Suara Politik Pengakuan Masyarakat Adat dalam Perspektif Ekonomi Politik (Studi kasus di Suku Mapur Lom Bangka Belitung. Sodality: Jurnal Sosiologi Pendesaan, 6(3), 237–245.




DOI: https://doi.org/10.24198/jwp.v6i1.32262

Copyright (c) 2021 Hertanto Hertanto, Sindung Haryanto, Tabah Maryanah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 JWP (Jurnal Wacana Politik) Indexed By:

Google Scholar width=  Bielefeld Academic Search Engine (BASE) WorldCat Indonesia One Search                 

 

 

Published By:

Departement of Political Science
Campus of Faculty of Social and Political Science
Universitas Padjajaran, Building D, 2nd floor
Jl. Raya Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang

  

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.