RELASI MEDIA MASSA DAN POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2019
Abstract
Dalam menentukan ketua tim pemenangan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf memilih Erick Thohir (ET), pemilik surat kabar Republika, sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf. Hal ini bertentangan dengan pernyataan yang pernah disampaikannya terkait independensi dan afiliasi politiknya selama ini. Pada saat yang lain, Republika juga menurunkan berita utama yang dianggap menonjolkan salah satu pasangan calon, tepatnya pascapenunjukan ET sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf. Penelitian ini menganalisa bagaimana relasi media massa, khususnya media massa nasional dan politik pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh pemberitaan Republika, sedikit banyaknya media massa turut memperhitungkan simbol politik. Media massa akan mencari sumber berita yang dianggap mampu mendukung pemberitannya. Peristiwa yang panjang, lebar, dan rumit juga akan disederhanakan melalui framing fakta-fakta sehingga layak diterbitkan kepada khalayak ramai. Terkait dengan relasi antara masyarakat dan media massa, masyarakat tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara terkait dengan relasi antara pemerintah dan media massa, pemerintah tidak menaruh perhatian sama sekali terhadap media massa.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Al-Khraisha, L., dkk. (2019). The World’s 500 Most Influential Muslims 2019. Amman: The Royan Islamic Strategic Studies Centre.
Cangara, H. (2016). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers.
Djuyandi, Y., Prawira, I., Irawan, R.E. (2017). Media Neutrality in Indonesian Presidential Election 2014. Advanced Science Letters, 23 (5), 4816-4819.
Eriyanto. (2015). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LKiS.
Gazali, E. (2004). Interaksi Politik dan Media: Dari Komunikasi Politik ke Politik Komunikasi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(1), 53-74.
Heryanto, G. G. (2018). Basis Kekuatan Tim Pemenangan. Diakses pada 3 Februari 2020, dari https://m.media.indonesia.com/kolom-pakar/183636/basis-kekuatan-tim-pemenangan
Morissan, dkk. (2017). Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
Pawito. (2015). Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra.
Prawira, I., dkk. (2021). Objektivitas Tiga Media Siber Indonesia: Studi Konten Berita Konflik Israel-Palestina. Jurnal Wacana Politik, 6(2), 95-107.
Satori, D. & Komariah, A. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Slamet, A. (2016). Media dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 10(2), 119-126.
Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tabroni. (2012). Etika Komunikasi Politik dalam Ruang Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(2), 105-116.
Tamburaka, A. (2013). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Trijayanto, D. (2015). Relationship in Public Opinion and Mass Media: Formation of Public through Political Advertising in MNC and MetroTV. Jurnal Promedia, 1(2), 21-37.
Triono. 2017. Menakar Efektivitas Pemilu Serentak 2019. Jurnal Wacana Politik, 2(2), 156-164.
DOI: https://doi.org/10.24198/jwp.v7i1.32370
Copyright (c) 2022 Riyan Alghi Fermana, Aidinil Zetra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JWP (Jurnal Wacana Politik) Indexed By:
Published By:
Departement of Political Science
Campus of Faculty of Social and Political Science
Universitas Padjajaran, Building D, 2nd floor
Jl. Raya Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang
Creation is distributed below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.