Implementasi Nilai Religius yang Bersumber dari Pancasila dalam Sistem Pendidikan Pondok Pesantren dapat Melahirkan Santri yang Memiliki Wawasan Kebangsaan
Abstrak
Pondok Pesantren merupakan salah satu bentuk Lembaga Pendidikan Islam yang sudah berkembang sejak lama di Indonesia. nilai Religius yang dikembangkan di Pondok Pesantren sangat mengedepankan toleransi, saling menghargai, saling membantu, dan berpihak pada “anti kekerasan”, namun dalam tataran implementasinya seringkali nilai religius yang bersumber dari pembacaan terhadap kitab kuning dan pembacaan terhadap Pancasila seringkali tidak menemui titik temu, dan seolah berjalan sendiri sendiri di alam yang berbeda. Lahirnya sikap dan perilaku beragama santri yang kurang dalam wawasan kebangsaan lebih disebabkan oleh minimnya upaya mendialogkan nilai Ketuhanan yang bersumber dari kitab-kitab kuning dengan nilai Ketuhanan yang bersumber dari Pancasila. Metode penulisan artijkel ini menggunakan kajian deskriptif dari berbagai sumber termasuk kitab kuning. Hasil kajian dari tulisan ini disarankan perlu adanya dialog nilai Ketuhanan yang bersumber dari kitab-kitab kuning dengan nilai Ketuhanan yang bersumber dari Pancasila dalam proses pengembangan, implementasi, hingga evaluasi kurikulum. SImpulan yang dapat ditarik bahwa nilai Ketuhanan Pancasila dan Nilai Ketuhanan Kitab Kuning sebaiknya dimasukkan ke dalam Sistem Pendidikan Pondok Pesantren, sehingga dapat dihasilkan profil lulusan “Santri Membangsa”.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Presiden Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren
Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Materi Dasar Pembinaan Ideologi Pancasila (Jakart: Kemenkumham, 19 Mei 2020), 42-45.
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1994);
Hanun Asrohah, Pelembagaan pesantren : asal-usul dan perkembangan pesantren di Jawa (Jakarta : Departemen Agama RI, Bagian Proyek Peningkatan Informasi Penelitian dan Diklat Keagamaan), 2004.
https://news.harianjogja.com/read/2022/07/09/500/1105680/kekerasan-seksual-di-ponpesshiddiqiyyah-jombang-terbongkar-begini-respons-mui;
https://www.suara.com/news/2022/07/07/170136/kasus-pelecehan-seksual-di-ponpes-shiddiqiyyah-jombang-belum-bisa-dituntaskan-ketua-dpr-dukung-proses-hukum;
https://tirto.id/duduk-perkara-skandal-kasus-kekerasan-seksual-di-pesantren-jombang-exjo
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160203201841-20-108711/bnpt-19-pesantren-terindikasi-ajarkan-radikalisme, 4 Pebruari 2016);
JabarEkspres.com, BNPT Beberkan Ciri Ponpes yang Terafiliasi dengan Teroris dan Paham Radikalisme (Jakarta: https://jabarekspres.com/berita/2022/01/31/bnpt-beberkan-ciri-ponpes-yang-terafiliasi-dengan-teroris-dan-paham-radikalisme/, 31 januari 2022)
Yohana.R.U.Sianturi & Dinie Anggraeni Dewi, Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari Hari Dan Sebagai Pendidikan Karakter, Jurnal Kewarganegaraan Vol. 5 No.1 Juni 2021 P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328, https://Journal.Upy.Ac.Id/Index.Php/Pkn/Article/Viewfile/1452/Pdf
DOI: https://doi.org/10.24198/walagri.v1i1.44583
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.