POTENSI Marsilea crenata DAN Hydrilla verticillata SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LIMBAH CAIR INDUSTRI KERTAS

Abstrak

Tumbuhan Marsilea crenata dan Hydrilla verticillata merupakan hydrophyte dan memiliki ciri diantaranya:
memiliki kutikula tipis, stomata umumnya selalu terbuka sepanjang waktu, umumnya memiliki kantong udara untuk
mengapung, dan memiliki akar kecil/tipis. Berdasarkan hasil penelusuran pustaka, tumbuhan hydrophytes memiliki
kemampuan dalam meremediasi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Marsilea
crenata dan Hydrilla verticillata dalam menyerap logam berat serta mendeskripsikan pertumbuhannya sebelum dan
sesudah pemberian limbah cair industri kertas. Penelitian ini diawali dengan observasi untuk pengambilan sampel di
daerah Pandeglang, pengambilan limbah industri kertas, aklimatisasi tanaman, melakukan Range Finding Test
(RFT), melakukan karakteristik air limbah awal dan uji fitoremediasi. Hasil analisis kualitas air dan logam berat
sebagai karaketristik awal limbah cair diperoleh data, Amonia 0,9286 mg/L, TSS <639,00 mg/L, BOD <0,7993
mg/L, COD <250,9308 mg/L, Pb <0,03 mg/L, Zn <0,05 mg/L dan Cu <0,02 mg/L. Aklimatisasi dilakukan selama 14
hari untuk Marsilea crenata dan 5 hari untuk Hydrilla verticilata. Hasil Range Finding Test (RFT) konsentrasi yang
digunakan untuk uji fitoremediasi Marselia crenata dan Hydrilla verticillata adalah 100%. Uji fitoremediasi
Marsilea crenata dilakukan dengan 75 gr berat basah dan 5 liter limbah (air sumur sebagai kontrol) pada reaktor
dengan interval waktu (hari) 5, 10 dan 15. Hasil analisis menggunakan Atomic Absorpsi Spectrofotometer (AAS)
setelah uji fitoremediasi menggunakan Marsilea crenata menunjukkan adanya penurunan konsentrasi logam berat,
yaitu pada hari ke 5, Pb : ttd L, Zn : ttd dan Cu 0,005 mg/L, yaitu pada hari ke 10, Pb : ttd L, Zn : ttd dan Cu 0,004
mg/L, yaitu pada hari ke 15 Pb : ttd L, Zn : ttd dan Cu 0,043 mg/L, sedangkan uji fitoremediasi menggunakan
Hydrilla verticillata yaitu pada hari ke 5, Pb : ttd L, Zn : ttd dan Cu 0,006 mg/L, pada hari ke 10, Pb : ttd L, Zn : ttd
dan Cu 0,010 mg/L, pada hari ke 15, Pb : ttd L, Zn : ttd dan Cu 0,025 mg/L. Morfologi kedua tanaman mengalami
perubahan sebelum dan setelah uji fitoremediasi yaitu warna hijau segar menjadi cokelat kekuningan, hal ini diduga
terjadi klorosis oleh logam berat yang terdapat pada limbah cair industri kertas.