GAMBARAN MORFOLOGIS SPERMATOZOA TIKUS GALUR WISTAR (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) PASCA PEMBERIAN EKSTRAK Averrhoa bilimbi L.

Kartiawati Alipin, Anggi Ferdinand Apriliandri

Abstrak


Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama sebagai bumbu dalam masakan. Namun manfaat
belimbing wuluh dapat digunakan sebagai tumbuhan obat dalam mengatasi berbagai penyakit
seperti batuk, rematik, sakit gigi, diabetes, serta penurunan kesuburan pada pria. Senyawa
bioaktif pada belimbing wuluh diantaranya asam oksalat, pektin, saponin diduga mempengaruhi
spermatogenesis sehingga menyebabkan terbentuknya spermatozoa abnormal. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui adakah abnormalitas pada morfologis spermatozoa tikus pascapemberian
ekstrak belimbing wuluh. Metode yang dilakukan secara eksperimental menggunakan Tikus
Galur Wistar (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) dengan susunan perlakuan sebagai berikut:
Kontrol (tanpa perlakuan) dan Perlakuan ekstrak etanol buah belimbing wuluh dengan dosis
sebesar 1140 mg/kg BB selama 14 hari. Parameter yang diamati yaitu membandingkan
karakteristik morfologi spermatozoa antara tikus dengan perlakuan dan tanpa perlakuan secara
deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan pada tikus yang diberi perlakuan menunjukkan terdapat
tiga jenis spermatozoa abnormal yaitu undeveloped, kelainan implantasi midpiece, dan ekor
menggulung. Kesimpulan hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak belimbing wuluh dapat
memicu terjadinya abnormalitas spermatozoa.


Kata Kunci


Abnormalitas, Belimbing wuluh, spermatozoa, tikus.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/bjib.v17i1.21973

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: