DEGRADASI BIOMASSA KULIT BATANG RAMI (Boehmeria Nivea) BERDASARKAN AKTIVITIVITAS LIGNOSELULOXILANOLITIK DARI Aspergillus, Penicillium, DAN Trycophyton

Meuthia Fatih Awliya, Maranti Dewi, Devina Syifa Nabila, Asri Peni Wulandari

Abstrak


Biomassa yang berasal dari tanaman pada umumnya mengandung selulosa, lignin, dan xilan yang sebagian besar sebagai buangan sisa dari kegiatan agroindustri. Hasil pengomposan biomassa buangan rami diperoleh tiga isolat mikrofungi yang dikode sebagai FKR-A1, FKR-D5, dan FKR-D17. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui potensi isolat mikrofungi berdasarkan aktivitas enzim ligninase, selulase, dan xylanase (lignoseluloxilanotik) dalam mendegradasi biomassa rami. Proses degradasi selulosa serat dan serat kasar rami, serta kulit batang rami sisa dekortikasi menggunakan metode fermentasi terendam (SMF) dengan waktu pengamatan selama 10 hari. Pengamatan secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui perubahan karakter morfologi biomassa rami. Pengujian aktivitas enzim ditentukan secara kuantitatif dengan metode asam 3,5-dinitrosalisilat menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Standar yang digunakan adalah glukosa dengan reagen dinitrosalisilat serta substrat masing -terdiri dari Carboxymethyl Cellulose (CMC), xilan, dan lignin. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga isolat fungi yang diidentifikasi sebagai Aspegillus, Penicillium, dan mempunyai aktivitas enzim ligninase, selulase, dan xilanase. Aspergilus, menunjukkan aktivitas ligninase, selulase, dan xylanase tertinggi dengan masing-masing sebesar 2,932 U/ml, 2,072 U/ml, dan 1,909 U/ml. Isolat terseleksi tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai biostarter dalam proses degradasi biomassa tanaman lainnya.


Kata Kunci


Aspergillus;biodegradasi;Lignolitik;Selulolitik;xilanolitik

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v21i1.36223

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: