DAMPAK PROGRAM REVOLUSI HIJAU TERHADAP PENGELOLAAN MINA-PADI: STUDI KASUS DI DESA LAMPEGAN, KABUPATEN BANDUNG
Abstrak
Petani dalam pengolahan mina padi berlandaskan pada Traditional Ecological Knowledge (TEK) secara lekat budaya. Pengelolaan sistem mina padi dengan menggunakan pengetahuan ekologi tradisional tersebut, perlahan-lahan mengalami perubahan seiring dengan diintroduksikannya program revolusi hijau. Program revolusi hijau tersebut telah mempengaruhi praktik sistem mina padi di Desa Lampegan. Pengelolaan sistem mina padi mengalami pergeseran dari ras ikan yang dibudidayakan, ketersediaan air dan waktu pemeliharaan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perubahan produksi sistem mina padi sebelum dan sesudah program revolusi hijau, perbandingan produksi pengelolaan ikan di sawah dengan ikan di kolam, perbandingan produksi sistem mina padi dan sistem non-mina padi serta pengelolaan ikan berdasarkan jenis ikan yang dibudidayakan . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran yaitu kombinasi metode kualitatif dan metode kuantitatif dengan pendekatan etnoekologi meliputi pengelolaan mina padi sebelum dan sesudah revolusi hijau. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan observasi, wawancara semi-struktur dan wawancara berstruktur terhadap 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan sistem mina padi di Desa Lampegan Kabupaten Bandung mengalami perubahan pada pengelolaan mina padi sebelum dan sesudah revolusi hijau dalam besar input pada produksi pengelolaan mina padi. Pengelolaan setelah revolusi hijau (2018-2023) menggunakan input luar (pabrik) secara keseluruhan yang menambah biaya produksi lebih tinggi dibandingkan pada produksi sebelum revolusi hijau (1960-1970) yang masih memanfaatkan ketersediaan input dari alam dan lingkungan. Pengelolaan mina padi juga diketahui memiliki keuntungan yang lebih banyak dibandingkan pengelolaan non-mina padi, pengelolaan ikan di sawah lebih menguntungkan dari segi pemeliharaan dan hasil yang didapatkan, serta keuntungan dari setiap jenis ikan yang ditanam memiliki keuntungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan konsumen (untuk dikonsumsi atau tidak dikonsumsi), ikan untuk dikonsumsi memiliki keuntungan yang lebih besar karena penjualan yang lebih tinggi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v23i1.60214
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: