KOLABORASI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI DESA WISATA KUBU GADANG

Fitri Aulia, Herijanto Bekti, Elisa Susanti

Abstrak


ABSTRACT

This study describes the collaborative development of tourism in the Kubu Gadang Tourism Village. This research is motivated by problems in tourism development in Kubu Gadang Tourism Village, especially in the collaboration aspect. One of them is in collaborative communication, where sectoral ego and community participation are still fluctuating. The results of this study indicate that the collaboration of tourism development in Kubu Gadang Tourism Village has been going well. Of the six determinants of successful collaboration proposed by Paul W. Mattessich and Barbara R. Monsey, only one factor has not worked well. In contrast, the other five factors have worked well. Factors that have not gone well are the collaboration resource factor. Namely, the source of funds that are still very lacking and the members who have the skills are not evenly distributed. Some suggestions from this study are that the collaboration group members should be able to compromise to make a meeting schedule that fits the schedule of all members to maximize the attendance of all collaboration members in each meeting so that no information is missed. It is recommended that the Tourism Development Collaboration Group in the Kubu Gadang Tourism Village add a division that focuses on the business or business development. It is recommended that the Tourism Development Collaborative Group in Kubu Gadang Tourism Village conduct training on time management. To avoid wasting time and delays in receiving the next guests.

 

ABSTRAK

Penelitian ini menjelaskan tentang kolaborasi pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang terutama pada aspek kolaborasi. Salah satunya pada komunikasi kolaborasi yang masih terdapat ego sektoral dan partisipasi masyarakat yang masih mengalami fluktuasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi pembangunan kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang sudah berjalan dengan baik. dari enam faktor penentu keberhasilan kolaborasi yang dikemukakan oleh Paul W. Mattessich dan Barbara R. Monsey, hanya satu faktor yang belum dapat berjalan dengan baik, sedangkan lima faktor lainnya sudah berjalan dengan baik. Faktor yang belum berjalan dengan baik adalah faktor sumber daya kolaborasi yaitu sumber dana yang masih sangat kurang dan juga anggota yang memiliki keterampilan itu belum merata.Beberapa saran dari penelitian ini adalah Anggota kelompok kolaborasi sebaiknya bisa melakukan kompromi untuk membuat jadwal pertemuan yang sesuai dengan jadwal seluruh anggota untuk memaksimalkan kehadirian seluruh anggota kolaborasi dalam setiap pertemuan agar tidak ada informasi yang terlewat. Sebaiknya Kelompok Kolaborasi Pembangunan Kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang melakukan penambahan divisi yang berfokus kepada pengembangan usaha atau bisnis. Sebaiknya Kelompok Kolaborasi Pembangunan Kepariwisataan di Desa Wisata Kubu Gadang melakukan pelatihan tentang manajemen waktu. Agar tidak terjadi pemborosan waktu dan keterlambatan dalam menerima tamu-tamu selanjutnya.


Kata Kunci


Kolaborasi, Pembangunan Desa Wisata, Desa Kubu Gadang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agranoff, R., & McGuire, M. (2003). Collaborative Public Management New Strategies for Local Governments. Georgetown University Press.

Christopher Koliba, Jack W. Meek, A. Z. (2011). GOVERNANCE NETWORKS IN PUBLIC ADMINISTRATION AND PUBLIC POLICY.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research and Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. In Thousand Oaks California.

Huxham, C., & Vangen, S. (2005). Managing to Collaborate. In Igarss 2014 (Issue 1). Taylor & Francis e-Library. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Linden, R. M. (2002). Working Across Boundaries: Making Collaboration Work in Government and Nonprofit Organizations. https://doi.org/10.1177/0899764004269429

Mattessich, P., & Monsey, B. (1992). Collaboration: What Makes It Work, A Review of Research Literature on Factors Influencing Successful Collaboration. Amherst H. Wilder Foundation.

Straus, D. (2002). How to make collaboration work. Berrett-Koehler Publishers, Inc.

Dokumen

Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang Tahun 2018-2023

Dokumen Pedoman Pokdarwis 2012

Jurnal

Agiatama, I., & Ma'ruf, M. F. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata (Studi Kasus Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto).

Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Collaborative Governance dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. FISIPUBLIK : JURNAL ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

Dara Kirana, C. A., & Artisa, R. A. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Collaborative Governance di Kota Batu. Jurnal Administrasi Publik.

Mafaza, A., & Setyowati, K. (2020). Collaborative Governance dalam Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Kebijakan Publik.

Nengsih, I., & Suryani, I. (2017). MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN MENGEMBANGKAN PARIWISATA HALAL BERKEARIFAN LOKAL: PELUANG DAN TANTANGANNYA DI DESA KUBU GADANG KOTA PADANG PANJANG. Proceeding IAIN Batusangkar.

Risanti, F., & Winarni, F. (2018). Collaborative Governance Dalam Penegembangan Desa Wisata Wukisari Di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Surendra, G., Jendrius, & Indraddin. (2018). KETERLIBATAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN KUBU GADANG SEBAGAI DESA WISATA DI PADANG PANJANGJ. JISPO.

Hasil Penelitian

Asman, R. A. (2018). Pengembangan Desa Wisata oleh Stakeholder di Desa Wisata Kubu Gadang Kelurahan Ekor Lubuk Kota Padang Panjang.

Peraturan/Regulasi

Peraturan Pemertintah Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 26 Tahun 2010 Tentang Pedoman Umum Program Nasioanl Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata Melalui Desa Wisata

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014-2025

Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang

Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Destinasi Digital Pasar Kubu Gadang Kota Padang Panjang




DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v13i1.35045

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :

 Bielefeld Academic Search Engine (BASE)