Pengolahan Limbah Industri Tekstil Berbasis Green Technology Menggunakan Metode Gabungan Elektrodegradasi dan Elektrodekolorisasi dalam Satu Sel Elektrolisis

Zaina Rohayati, Mega M. Fajrin, Jumardin Rua, Yulan Yulan, Riyanto Riyanto

Abstract


Limbah tekstil mengandung berbagai bahan kimia berbahaya jika langsung dibuang ke lingkungan. Metode lain penanganan limbah memiliki kelemahan yaitu menghasilkan banyak lumpur, serta biaya operasional yang mahal. Metode penanganan limbah cair yang lebih menguntungkan adalah elektrolisis yang merupakan metode ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan kimia tambahan. Pada metode elektrolisis degradasi anode akan mudah terjadi sehingga mengurangi konsentrasi senyawa organik (elektrodegradasi) dan kepekatan warna limbah (elektrodekolorisasi). Penelitian ini terdiri beberapa tahap, yaitu analisis komposisi elektrode, elektolisis limbah tekstil pada variasi waktu serta analisis persentase degradasi dan penurunan nilai Kebutuhan Oksigen Kimia (COD) limbah tekstil secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektrode stainless steel memiliki komposisi kadar besi (72,2%), krom (18,9%), nikel (7,6%) dan silika (1,4%). Setelah dielektrolisis pada variasi waktu dan analisis persentase degradasi secara spektrofotometri didapatkan waktu optimum selama 60 menit dengan degradasi sebesar 98,56%. Persentase penurunan nilai COD limbah tekstil yang dielektrolisis pada waktu optimum adalah sebesar 50,3834.

Keywords


elektrolisis; green technology; limbah tekstil; stainless steel; spektrofotometri



DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v5.n2.14702

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Chimica et Natura Acta

 

  Indexed in:  
   
    
   
   
   
   
   


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.