Penggunaan Air Olahan Limbah Kantin Hasil Perendaman Batang Pisang dan Ampas Teh untuk Pertumbuhan Tanaman Mangkokan dan Puring, Serta Peningkatan Mutu Air Olahan dengan Elektrokimia Termediasi

Christi L. Natanael, Yati B. Yuliyati

Abstract


Pertumbuhan tanaman mangkokan dan puring dalam media air olahan limbah salah satu kantin di lingkungan kampus Jatinangor menunjukkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dalam media air limbah kantin yang tanpa diolah terlebih dulu. Hal ini dapat dilihat dari tumbuhnya akar dan pucuk daun baru.Pengolahan pendahuluan dilakukan dengan memasukkan irisan batang pisang dalam air limbah kantin selama 2 jam. Perlakuan ini berhasil menurunkan jumlah total koloni bakteri yaitu sebesar 57,13%. Selanjutnya dilakukan bioadsorpsi menggunakan ampas teh (10 g/L), proses ini menyebabkan perubahan nilai pH air limbah menuju pH normal. Pada 2 jam bioadsorpsi nilai pH air olahan 5,42; konduktivitas 713 µS/cm; dan COD 291,2 mg/L. Kemudian terhadap air olahan tersebut dilakukan oksidasi elektrokimia termediasi pada beda potensial 6 V selama 20 menit dengan elektrode aluminium. Elektrokimia ini berhasil mendapatkan air olahan dengan nilai pH 6,07, COD 348 mg/L, dan penurunan kekeruhan sebesar 50,71% dengan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ460. Air olahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman khususnya mangkokan dan puring.

Keywords


air limbah kantin; adsorpsi; bioadsorben ampas teh; irisan batang pisang; oksidasi elektrokimia termediasi



DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v5.n3.16062

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Chimica et Natura Acta

 

  Indexed in:  
   
    
   
   
   
   
   


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.