Pembentukan Karbon Konduktif dari Sekam Padi dengan Metode Hidrotermal Menggunakan Larutan Kalium Karbonat

Solihudin Solihudin, Rustaman Rustaman, Haryono Haryono

Abstract


Sekam padi, produk sampingan di penggilingan padi, adalah salah satu sumber karbon, berlimpah, terbarukan dan murah. Komponen utama sekam padi adalah selulosa (38%), hemi-selulosa (18%), lignin (22%), dan silika. Sekam padi mengandung senyawa organik tinggi, berpotensi untuk digunakan sebagai bahan dasar karbon berpori. Pembentukan karbon berpori dari sekam padi dilakukan melalui pelarutan silika dari arang sekam padi menggunakan larutan kalium karbonat dengan proses hidrotermal. Pada proses hidrotermal ini dilakukan dengan variasi rasio mol kalium karbonat terhadap silika (1:1, 1,5:1, 2:1, 2,5:1. dan 3:1) serta varasi waktu 1, 2, 3, dan 4 jam. Karbon yang mempunyai kadar abu terendah kemudian di kalsinasi pada suhu 500, 700, dan 900°C. Pelarutan silika yang paling efektif menggunakan larutan kalium karbonat yaitu pada perbandingan 3: 1 dengan suhu 120oC selama 2 jam. Semakin tinggi suhu kalsinasi konduktivitas karbon meningkat dan kondutivitas tertinggi diperoleh pada karbon dikalsinasi pada suhu 900 °C selama 2 jam dengan konduktivitas 17,29 S.m-1.




DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v8.n1.25076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Chimica et Natura Acta

 

  Indexed in:  
   
    
   
   
   
   
   


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.