Sintesis Bahan Monoklinik Zirkonia Berukuran Nano dari Prekursor Zirkonium Klorida Menggunakan Templat Polietilen Glikol

Rifki Septawendar, Eneng Maryani

Abstract


Monoklinik (m-) ZrOmerupakan fasa ZrO2 yang paling stabil dan dapat ditemukan pada suhu kamar. Penelitian terkini memperlihatkan kemungkinan aplikasi m-ZrO2 berukuran skala nano ataupun mikro di bidang elektronik, katalis, dan lingkungan. Di dalam penelitian ini, bahan m-ZrO2 berukuran nano telah berhasil disintesis dari larutan prekursor ZrCl4 dengan poletilen glikol (PEG) sebagai templat menggunakan metode aging ultrasonik. Larutan prekursor prekursor ZrCl4 diatur pH-nya pada pH 9 menghasilkan gel Zr(OH)4·xH2O, selanjutnya dicampurkan dengan PEG pada suhu 80°C dibawah pengaruh ultrasonik selama 2 jam, menghasilkan endapan putih. Perbandingan mol PEG/Zr divariasikan pada nilai 0,067, 0,133, dan 0,167. Endapan yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi dengan alat FT-IR, dan dikalsinasi pada suhu 900°C. Produk kalsinasi selanjutnya dianalisis secara mineralogi dan mikrostruktur. Dalam penelitian ini, perlakuan ultrasonik membantu proses interaksi antara prekursor Zr dengan polimer PEG melalui ikatan hidrogen selama proses sintesis zirkonia berlangsung, yang dikonfimasi dengan puncak spektrum FT-IR pada bilang gelombang 3218,69 1/cm. Bahan ZrO2 yang dikalsinasi pada suhu 900°C terdiri atas 94,8% fasa monoklinik dan 5,2% fasa tetragonal. Sampel ZrO2 dengan berbagai perbandingan mol PEG-6000/Zr pada suhu kalsinasi 900°C memperlihatkan morfologi aglomerasi memanjang menyerupai bentuk batangan. Peningkatan perbandingan mol PEG-6000/Zr belum memberikan pengaruh berarti terhadap bentuk mikrostruktur ZrO2 yang dihasilkan.



DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v8.n1.27291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Chimica et Natura Acta

 

  Indexed in:  
   
    
   
   
   
   
   


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.