Pengaruh Waktu dan Suhu Perkecambahan Terhadap Karakteristik Tepung Kecambah Sorgum Kultivar Lokal Bandung
Abstract
Sorgum merupahan komoditas lokal yang mempunyai potensial untuk mengantikan penggunaan tepung terigu, namun sorgum mengandung senyawa antinutrisi yaitu tannin yang dapat menimbulkan sifat organoleptik yang kurang baik sehingga kurang disukai. Perkecambahan dapat menghilangkan senyawa antrinutrisi sehingga dapat mempertahankan mutu protein. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan waktu perkecambahan dan suhu perkecambahan untuk menghasilkan tepung kecambah sorgum yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah suhu perkecambahan (A) dengan 2 taraf yaitu A1 = 25°C dan A2 = 35°C. Faktor kedua adalah waktu perkecambahan (B) dengan 3 taraf yaitu yaitu B1 = 12 jam, B2 = 24 jam dan B3 = 36 jam. Hasil pengamatan menunjukan bahwa waktu perkecambahan 36 jam merupakan waktu perkecambahan yang tepat karena dapat mempengaruhi penurunan kadar abu dan kadar lemak, meningkatkan kadar protein, meningkatkan nilai swelling power, kelarutan dan kapasitas penyerapan lemak. Suhu perkecambahan 35°C merupakan suhu perkecambahan yang tepat karena dapat mempengaruhi peningkatan kadar protein, peningkatan nilai swelling power, kelarutan dan kapasitas penyerapan lemak. Kombinasi antara suhu perkecambahan 35°C dan waktu perkecambahan 36 jam merupakan kombinasi yang tepat karena dapat mempengaruhi peningkatan kadar protein, swelling power dan kelarutannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v9.n1.32030
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Chimica et Natura Acta
| Indexed in: | ||
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | | ![]() |









