Prediksi Epitop Sel T Sitotoksik dari Protein Selubung Virus Dengue melalui Pendekatan Imunoinformatika sebagai Kandidat Vaksin Dengue Berbasis Peptida
Abstract
Infeksi virus dengue (DENV) menjadi ancaman kesehatan global yang terus mengalami peningkatan kasus pada setiap tahun terutama pada musim penghujan, di daerah beriklim tropis maupun subtropis. Vaksin dengue yang tersedia saat ini berbahan dasar virus yang dilemahkan dinilai memiliki potensi antibody-dependent enhancement (ADE) yang memicu terbentuknya badai sitokin, berujung pada kondisi imunopatogenik. Melalui pendekatan imunoinformatika, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peptida sebagai epitop potensial dari protein selubung DENV serotipe 1-4 yang dapat berinteraksi dengan salah satu HLA dominan dan paling banyak dipelajari yaitu HLA-A*02:01, serta HLA-A*24:02 dan HLA-A*24:07, keduanya merupakan HLA kelas I yang paling dominan di populasi Indonesia. Sebanyak 43 protein selubung DENV disejajarkan dan diamati nilai entropi untuk memilih satu urutan residu dari setiap serotipe DENV yang lestari. Penyaringan imunoinformatika dilanjutkan sampai mendapatkan peptida yang memenuhi kriteria seleksi epitop sebagai kandidat epitop vaksin dengue yaitu bersifat antigenik, tidak homolog dengan protein manusia, bukan alergen, dan tidak toksik. Didapatkan 20 peptida memenuhi kriteria diantaranya 10/20 untuk HLA-A*02:01 serta 4/17 dan 6/17 yang mengikat HLA-A*24:02 dan HLA-A*24:07 secara berurutan. Penelitian ini merupakan awal dalam perancangan vaksin peptida dengue yang masih harus dilanjutkan dan dibuktikan secara in silico dengan melihat interaksi molekuler tiga dimensi antara kandidat epitop dengan masing – masing alel.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v12.n1.45400
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Chimica et Natura Acta
Indexed in: | ||
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.