Studi Perbandingan Metode Fragment Molecular Orbital (FMO) dengan Mekanika Kuantum Konvensional Serta Pengaruh Solvasi Air Implisit dan Eksplisit Pada Sistem yang Tersusun dari Natrium, Emas, dan Sitrat

Regaputra Satria Janitra, Rukiah Rukiah, Muhammad Yusuf

Abstract


Mempelajari interaksi biomolekul-partikel nano emas (AuNP) penting dilakukan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan AuNP pada bidang diagnostik dan terapeutik. Interaksi biomolekul-AuNP melibatkan interaksi elektrostatik dan transfer muatan dari gugus fungsi nukleofil ke AuNP, maka mempelajari interaksi biomolekul-AuNP dibutuhkan metode mekanika kuantum. Fragment molecular orbital (FMO) merupakan pendekatan mekanika kuantum dengan waktu perhitungan lebih cepat daripada mekanika kuantum konvensional, khususnya untuk sistem yang tersusun dari banyak atom. Interaksi biomolekul-AuNP dapat dipelajari melalui pair interaction energy decomposition analysis (PIEDA) yang diperoleh dari perhitungan FMO. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian antara hasil perhitungan FMO dengan mekanika kuantum konvensional pada sistem yang tersusun dari Na+, Au, sitrat3-, dan H2O; serta mempelajari efek solvasi air implisit dan eksplisit terhadap perhitungan FMO. Senyawa model yang digunakan adalah kompleks [Na(H2O)4]+, [Na(H2O)6]+*, [Na(H2O)6]+, [Na(sitrat)2]5-, [Au(H2O)2], dan [Au(sitrat)]3-. Walaupun FMO memprediksi energi total (Etotal) [Na(H2O)4]+, [Na(H2O)6]+*, [Na(H2O)6]+, dan [Na(sitrat)2]5- jauh lebih rendah daripada metode konvensional, namun prediksi ΔE reaksi dengan Etotal tersebut bersesuaian dengan metode konvensional. FMO juga memprediksi muatan parsial bersesuaian dengan metode konvensional. Perhitungan dalam air implisit meredam pengaruh EES yang berlebihan akibat tidak memperhitungkan interaksi elektrostatik fragmen zat terlarut dengan pelarut, khususnya pada interaksi antara fragmen yang bermuatan positif dan negatif. Solvasi dalam air implisit juga dapat menyebabkan perbedaan EEX dan E(CT+mix) yang drastis dibandingkan keadaan vakum sehingga memiliki perbedaan pola dekomposisi. Perhitungan dalam air eksplisit menyebabkan muatan fragmen zat terlarut tidak bulat seperti muatan formalnya akibat transfer muatan antara air dan fragmen zat terlarut. Perhitungan dalam pelarut eksplisit lebih realistis untuk mempelajari 


Keywords


Fragment molecular orbital (FMO); pair interaction energy decomposition analysis (PIEDA); distribusi muatan; pelarut implisit; pelarut eksplisit; partikel nano emas (AuNP)



DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v11.n1.45949

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Chimica et Natura Acta

 

  Indexed in:  
   
    
   
   
   
   
   


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.