Studi Penambatan Molekul Senyawa Metabolit Sekunder Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) sebagai Kandidat Obat Antidiabetes Mellitus Tipe II
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) tipe II merupakan penyakit kronis yang prevalensinya semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu strategi terapi untuk pengobatan DM tipe II melalui penghambatan enzim α-glucosidase. Dalam beberapa tahun terakhir, pencarian obat antidiabetes alami semakin populer. Ekstrak batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) diketahui berpotensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dari batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) yang paling potensial sebagai inhibitor α-glucosidase secara in silico. Sembilan senyawa metabolit sekunder hasil isolasi batang kayu manis dari penelitian sebelumnya dilakukan penambatan molekul terhadap enzim α-glucosidase kode PDB 2JKE dengan pembanding miglitol dan dianalisis berdasarkan energi pengikatannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode PDB 2JKE valid dengan nilai RMSD 0,2912 Å. Berdasarkan analisis penambatan molekul, senyawa nerolidol memiliki score docking (-81,165) yang lebih kecil dibandingkan miglitol (-80,2642) sehingga secara teoritis senyawa nerolidol memiliki penghambatan yang lebih baik terhadap enzim α-glucosidase dibandingkan miglitol. Selain itu, profil ADMET menunjukkan bahwa nerolidol tidak melanggar Lipinski Rules dan tidak toksik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/cna.v12.n2.53563
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Chimica et Natura Acta
Indexed in: | ||
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.