Analisis Penurunan Muka Tanah DKI Jakarta dengan Metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DINSAR)
Abstract
Penurunan muka tanah di DKI Jakarta dipengaruhi oleh beberapa faktorutama, antara lain jumlah bangunan yang meningkatkan beban permukaan tanah, masih banyak masyarakatnya yang memanfaatkan sumber air tanah sebagai sumber pokok air bersih, serta struktur geologi yang didominasi dengan aluvial. Sehingga penurunan muka tanah di DKI Jakarta relatif terus-menerus terjadi. Untuk mengetahui penurunan muka tanah ini digunakan metode penginderaan jarak jauh, yakni metode DifferentialInterferometry Synthetic Apertur Radar (DInSAR) yang memanfaatkan citra satelitdata radar (SAR Sentinel-1A) pada tahun 2016 dan 2017. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai penurunan rata-rata di kota administrasi DKI Jakarta pada tahun 2016 cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2017.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik (BPS), Data Statistik Provinsi DKI Jakarta, Tersedia pada: https://jakarta.bps.go.id, 2015.
D. Murdohardono and U. Sudarsono, Land subsidence monitoring system in Jakarta, Proceedings of Symposium on Japan–Indonesia IDNDR Project: Volcanology, Tectonics, Flood and Sediment Hazards, Bandung, 21–23 September, pp. 243–256, 1998.
P. W. Francis, G. Wadge, and P.J. Mouginis-Mark, Satellite monitoring of volcanoes, Dalam R. Scarpa and R.I. Tilling (eds.) Monitoring and mitigation of volcano hazards, Springer-Verlag: New York, pp. 257-298, 1996.
ESA, Part A InSAR Processing: Guidelines for SAR Interferometry Processing and Interpretation (Tutorial), ESA Publications, ESTEC, Netherlands, 2007.
ESA, Part B InSAR Processing: A Partical Apprcoach (Tutorial). ESA Publications, ESTEC, Netherlands, 2007.
DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v2i2.19712
Refbacks
- There are currently no refbacks.





