Pembuatan Briket dari Sampah Pertanian sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa

Sri Suryaningsih, Otong Nurhilal, Rukiah

Abstract


Telah dilakukan rancang bangun alat pencetak briket portable dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemafaatan sampah dan limbah pertanian yang tersedia menjadi bahan bakar briket yang ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah dan limbah pertanian tersebut. Alat pencetak briket portable didesain sederhana agar masyarakat desa dapat lebih mudah membuat, serta penggunaan bahan bakar briket secara aman dan benar. Diharapkan briket dari sampah sebagai bahan bakar alternatif yang cukup berkualitas, pengganti minyak tanah dan EPG. Briket yang baik memiliki laju pembakaran yang lama sebesar 0,0097 gr/s dan temperatur yang dihasilkan maksimum sebesar 401,07°C. Berdasarkan uji coba yang dilakukan pada masyarakat desa, didapatkan briket yang baik digunakan untuk memanaskan air dengan suhu maksimum 98°C dan waktu pendidihan 2640 sekon.

References


Sarjono, “Studi Eksperimental Perbandingan Nilai Kalor Briket Campuran Bioarang Sekam Padi dan Tempurung Kelapa,” hal. 11–18, 2013.

S. Jamilatun, “Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu,” Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 2 No. 2 (2008) p. 37–40.

M. A. Almu, Syahrul, dan Y. A. Padang, “Analisa Nilai Kalor dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllm Inophyllum) dan Abu Sekam Padi,” Dinamika Teknik Mesin, Vol. 4 No. 2 (2014) p. 117–122.

Y. Yuliah, S. Suryaningsih, K. Ulfi, Penentuan Kadar Air Hilang dan volatile Matter pada Bio-Briket dari Campuran Arang Sekam Padi dan Batok Kelapa, Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol. 01 No. 01 (2017) p.51-57.




DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v3i1.20582

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed By:
Visit Statistics: