Kajian Pertumbuhan dan Persebaran Awan Hujan pada Saat Banjir Berbasis Data Satelit Himawari-8 (Studi Kasus : Banjir di Kab. Kerinci dan Kota Sungai Penuh 4 Juni 2020)

Iqbal Gusranda, Maria Octavia, Rosnauli Hutagalung, Nadhilah Humairah Salwa Salsabil, Aditya Mulya

Abstract


Telah terjadi banjir besar di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi pada tanggal 4 Juni 2020. Banjir diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tergolong hujan lebat yamg terjadi di wilayah kajian dan sekitarnya. Dampak yang ditimbukan oleh banjir tersebut ialah ribuan rumah terkonfirmasi terendam banjir dan lumpuhnya aktivitas manusia pada kawasan yang terdampak. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengkaji dinamika atmosfer diantaranya kondisi suhu permukaan laut, mean sea level pressure, streamline, jumlah curah hujan, dan data citra satelit Himawari-8 pada tanggal kejadian. Data diolah dalam bentuk grafik dan peta spasial kemudian dilakukan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupatan Kerinci dan Kota Sungai Penuh dipengaruhi oleh suhu permukaan laut, mean sea level pressure, dan streamline yang mendukung terbentuknya awan konvektif. Terjadinya hujan lebat seringkali terkait dengan keberadaan awan Cumulonimbus (Cb). Hal ini dikarenakan awan Cb identik dengan dimensi yang besar serta mengandung banyak partikel presipitasi seperti uap air dan kristal es. Berdasarkan pengamatan awan melalui satelit himawari-8 diketahui bahwa, hampir seluruh awan hujan yang muncul saat tanggal kejadian merupakan awan Cb yang mempunyai nilai suhu puncak awan terendah mencapai nilai -82.5°C.



DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v6i1.37456

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed By:
Visit Statistics: