Pemanfaatan Karbon Aktif dari Sekam Padi Sebagai Elektroda Superkapasitor

Aryani Nurul Huda, Indri Lestari, Sahrul Hidayat

Abstract


Superkapasitor merupakan terobosan baru di bidang penyimpanan energi, dimana superkapasitor memiliki power density yang lebih tinggi dibandingkan baterai dan memiliki energy density yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kapasitor konvensional. Pada penelitian ini digunakan jenis superkapasitor Electric Double Layer Capacitor (EDLC), dimana komponen penyusun superkapasitor EDLC yaitu elektroda, separator dan elektrolit. Salah satu aspek yang mempengaruhi tingkat keefektifan superkapasitor yaitu pemakaian bahan elektroda, disini digunakan elektroda berbahan dasar karbon aktif sekam padi yang dibuat melalui proses dehidrasi, karbonisasi pada suhu 400oC, aktivasi kimia menggunakan activator KOH 30% dan aktivasi fisika pada suhu 800oC dalam aliran gas argon. Hasil analisis FTIR menunjukkan karbon aktif sekam padi memiliki gugus fungsi C=C, C-O dan C-H. Kehadiran gugus fungsi tersebut menunjukkan proses karbonisasi telah terjadi yang ditandai dengan dominannya gugus fungsi yang mengandung karbon. Hasil karakterisasi EDS menunjukkan sampel karbon aktif sekam padi memiliki kandungan karbon sekitar 78% (% atomic). Berdasarkan hasil pengukuran konduktivitas dengan metode Four Point Probe, lapisan karbon aktif sekam padi memiliki konduktivitas sebesar 15,31 x 10^-2 S/m untuk sampel karbon aktif sekam padi tanpa CMC, 9,51 x 10^-2 S/m untuk sampel dengan CMC 3%. Hasil pengujian pada sel superkapasitor dengan substrat Cu Foil dan elektrolit KOH 2M diperoleh nilai kapasitansi spesifik sebesar 4,28 F/g pada pengujian dengan scanrate 25 mV/s. Jika dianalisis berdasarkan kemampuan menyimpan muatan pada diagram ragone plot, nilai kapasitansi spesifik tersebut telah berada pada rentang nilai untuk divais superkapasitor


References


D. A. Safitri, “Analisa Pengaruh Doping Nitrogen Terhadap Sifat Kapasitif Superkapasitor Berbahan Graphene,” (2017).

I. Sitohang and Anggia, “Pembuatan Dan Pengujian Elektroda Superkapasitor Berbasis Graphene Dengan Metode Charging-Discharging,” Orphanet J. Rare Dis., vol. 21, no. 1, (2020), pp. 1–9.

Zuleta, Bjornbom, and Lundblad, “Effects of Pore Surface Oxidation on Electrochemical and Mass-Transport Properties of Nanoporous Carbon. Journal of The Electrochemical,” Society, vol. 152, (2005), pp. 270-276.

F. Tumimomor, A. Maddu, and G. Pari, “Utilization of Bamboo Based Activated Carbon As Supercapacitor Electrode,” J. Ilm. Sains Vol., vol. 17, no. 1, (2017), pp. 73–79.

K. Natalia and E. Taer, “PENGARUH SUHU AKTIVASI TERHADAP SIFAT FISIS DAN ELEKTROKIMIA ELEKTRODA SUPERKAPASITOR DARI LIMBAH DAUN AKASIA (Acacia mangium Wild),” Komun. Fis. Indones., vol. 16, no. 2, (2019), p. 81.

D. Sipahutar, “Teknologi Briket Sekam Padi,” Balai Pengkaj. Teknol. Pertan., vol. 0761, no. 341, (2017).

K. C. Tsay, L. Zhang, and J. Zhang, “Effects of Electrode Layer ompo i ion Thickne and lec oly e oncen a ion on Bo h pecific Capacitance and Energy Density of Supercapacitor,” Electrochim. Acta, vol. 60, (2012), pp. 428–436.

L. Wang, Z. Schnepp, and M. M. Titirici, “Rice husk-derived carbon anodes for lithium ion batteries,” J. Mater. Chem., vol. A, 17, (2013), pp. 5269–5273.

A. Metodiev, “Electric Properties of Carboxymethyl Cellulose,” in Cellulose - Fundamental Aspects, (2013).

E. Sundari, “Penyediaan hydrogel aluminium battery berbasis carboxymethyl cellulose dengan elektrolit jeruk nipis,” (2021).

E. Taer, S. Zulkifli, R. Syech, and R. Taslim, “Analisis Siklis Voltametri Superkapasitor Menggunakan Elektroda Karbon Aktif dari Kayu Karet Berdasarkan Variasi Aktivator KOH,” J. Fis. dan Apl., vol. 4, (2015), pp. 105–110.




DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v6i2.39639

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Indexed By:
Visit Statistics: