Analisis Persentase Komponen Angin Pada Landasan Pacu Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang
Abstract
Informasi arah dan kecepatan angin merupakan salah satu unsur cuaca yang sangat dibutukan terutama saat proses take-off dan landing pesawat dalam operasional penerbangan. Hal yang perlu diperhatikan bukan hanya arah dan kecepatan angin permukaan saja, namun juga perhitungan komponen angin yang dihasilkan. Komponen angin tersebut terdiri dari headwind (angin dari arah depan pesawat), tailwind (angin dari arah belakang pesawat), dan crosswind (angin dari arah sisi samping pesawat) baik dari sisi kanan ataupun kiri pesawat. Penelitian ini secara khusus meneliti pada potensi kejadian headwind, tailwind, dan crosswind di Bandara Raja Haji Fisabilillah dengan menggunakan data arah dan kecepatan angin permukaan hasil pengamatan (sinoptik) tiap jam dari Stasiun Meteorologi Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Data ini merupakan kumpulan data arah dan kecepatan angin permukaan dari Januari tahun 2012 hingga Desember tahun 2021, yang kemudian diolah menggunakan metode perhitungan komponen angin dengan asumsi pesawat take-off dan landing menggunakan runway 04 dan diklasifikasikan kedalam kelas-kelas kecepatan angin sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan hasil perhitungan komponen angin secara keseluruhan, diketahui bahwa komponen angin headwind dan right-crosswind setiap bulannya paling dominan terjadi dengan persentase rata-rata 36.30% dan 36.47%, serta persentase kejadian tertinggi terjadi pada bulan April. Sedangkan untuk tailwind dan left-crosswind memiliki persentase rata-rata 13.70% dan 13.53%. Kemudian, untuk kelas kecepatan angin 0-5 knot secara keseluruhan selalu mendominasi pada masing-masing komponen angin disetiap bulannya, lalu disusul kelas kecepatan 6-10 knot dan 11-15 knot. Kemudian, untuk kelas kecepatan 16-20 knot dan lebih dari 20 knot memiliki persentase dibawah 1%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v8i1.43730
Refbacks
- There are currently no refbacks.





