Perilaku anak sekolah dasar daerah tertinggal tentang pemeliharaan kesehatan gigi
Underdeveloped area elementary school children’s behaviour towards dental health care
Abstract
Pendahuluan: Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi merupakan kegiatan individu untuk mencegah terjadinya penyakit karies dan periodontal yang terbentuk dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Usia sekolah merupakan usia yang tepat untuk membiasakan anak melakukan pemeliharaan kesehatan gigi sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perilaku anak sekolah dasar mengenai pemeliharaan kesehatan gigi di daerah tertinggal di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Metode: Penelitian potong lintang dilakukan pada sub populasi di daerah tertinggal, dengan pengambilan sampling total. Data diambil dari 76 anak sekolah dasar SDN Mekarjaya Kabupaten Bandung dengan menggunakan kuesioner terkalibrasi. Hasil: Perilaku anak terbentuk dari tiga komponen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Dari keseluruhan total responden, 52,63% memiliki pengetahuan kurang, 72,37% memiliki sikap yang kurang dan 72,37% memiliki tindakan yang kurang. Simpulan: Perilaku anak sekolah dasar di daerah tertinggal menunjukkan pengetahuan, sikap dan tindakan yang kurang tentang pemeliharaan kesehatan gigi.
Kata kunci: Perilaku, pemeliharaan kesehatan gigi, anak, sekolah dasar, daerah tertinggal.
ABSTRACT
Introduction: Dental health behaviour is activities undertaken by individu to prevent caries and periodontal diasese, comprises of knowledge, attitude and practice. Elementary school age is the golden time to teach children in early life how to perform dental health care. The purpose of this study was to assess the level of dental knowledge, attitude and practice among elementary school children in underdeveloped suburban region. Methods: A cross-sectional study was carried out in a subgroup of population, with total sampling. Data were collected from 76 children studying in SDN Mekarjaya Kabupaten Bandung. Guided interviewed and callibrated questionnaires were employed. Result: The study showed that the majority of children in this underdeveloped suburban area had knowledge, attitude, and practice of 52.63%, 72.37%, and 72.37%, respectively. Conclusion: Children at school age in underdeveloped area had poor dental health behaviour.
Keywords: Behaviour, dental health care, children, elementary school, underdeveloped area.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi sekolah (UKGS). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2012.
Riset Kesehatan Dasar. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Jakarta: Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia. 2013. [Diakses 20 Sep 2014) Tersedia pada: www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Riskesdas201 3.PDF riset kesehatan dasar 2013.
Puspitasari RM. Indeks DMF-T Siswa usia 11-12 tahun ditinjau dari waktu dan cara menyikat gigi. [skripsi]. Bandung: Universitas Padjadjaran. 2014.
Tyara M. Indeks DMF-S pada siswa usia 11-12 tahun ditinjau dari waktu dan cara menyikat gigi. [skripsi]. Bandung: Universitas Padjadjaran. 2014
Gede YI, Karel P, Mariati NW. Hubungan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada siswa SMA Negeri 9 Manado. Universitas Sam Ratulangi. [serial daring] 2013; [Diakses 20 Okt 2014) Tersedia pada: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/viewFile/2620/2173.
Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineke Cipta; 2014
Fankari. Pengaruh penyuluhan dengan metode stimulasi dan demonstrasi terhadap perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah dasar. Karya Tulis Ilmiah DIV. Perawat Pendidikan UGM. 2004.
Dewi EK. Perbedaan BMI anak yang menyikat gigi setiap hari di sekolah dengan yang tidak di TK 2 dan 4 Saraswati Denpasar. Denpasar: Universitas Mahasaraswati. [serial daring] 2014; [Diakses 28 Des 2014] Tersedia pada:http://unmas-library.ac.id/wpcontent/uploads/2014/10/SKRIPSI4.pdf.
Depkes RI. Profil kesehatan gigi dan mulut di indonesia pada pelita VI: Dirjen Pelayanan Medik Direktorat Kesehatan Gigi, Departemen Kesehatan RI. 1999.
Budiharto. Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. EGC: Jakarta. 2010.
Hiremath SS. Textbook of preventive and community dentistry. India: Elsevier; 2007
Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineke Cipta; 2014
Purnomo I, Lestari S. Studi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut siswa SMK Yapenda Wiradesa Kabupaten Pekalongan. [serial daring] 2013 [Diakses 15 Jan 2015] Tersedia pada: http://journal.unikal.ac.id/index.php/lppm/article/download/263/199.
Nurhidayat O, Eram TP. Bambang W. Perbandingan media power point dengan flip chart dalam peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. [serial daring] 2012 [Diakses 20 Agus 2013]. Tersedia pada: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/2760.
Machfoedz, Zein. Menjaga kesehatan gigi dan mulut anakanak ibu hamil. Yogyakarta; Fitramaya. 2005.
Budisuari MA, Oktarina MA. Mikrajab. Hubungan pola makan dan kebiasaan menyikat gigi dengan kesehatan gigi dan mulut (karies) di Indonesia. 2010. Tersedia pada: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/2760 diakses 30 desember 2014)
Riset Kesehatan Dasar. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. Jakarta: Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Tersedia pada:https://www.k4health.org/sites/default/files/laporanNasional%20Riskesdas%202007.pdf [Diakses 15 Jan 2015].
Soemargono F. [laman daring] identifikasi lokasi desa terpencil, desa tertinggal dan puau-pulau kecil. 1977 [Diakses 20 Aug 2014) Tersedia pada: https://pu.go.id/uploads/services/201112-01-14-04-35.pdf.
Puspitasari RM. Indeks DMF-T Siswa Usia 11-12 Tahun Ditinjau dari Waktu dan cara menyikat gigi. Skripsi. Universitas Padjadjaran. 2014.
Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta 2014.
Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta; 2013.
Sutjipto C, Wowor VNS, Kaunang WPJ. Gambaran tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak usia 10-12 tahun di SD Kristen Eben Haezar 02 Manado. 2013. [Diakses 2015 Mar 3] Tersedia pada: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/viewFile/4622/415 0.
Riyanti E, Saptarini R. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut melalui perubahan perilaku anak. 2012 [Diakses 20 Sept 2014] Tersedia pada: http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2010/06/upaya_peningkatan_kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf.
Meikawati W, Sayono U. Nurullita. Hubungan konsumsi kalsium dalam makanan dan minuman dengan keparahan karies gigi pada murid kelas IV dan V SDN Mlati Kidul 1 dan 2 Kudus. 2010. [Diakses 11 Mar 2015] Tersedia pada: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/467/516.
Lesmana SN, Putut TI. Kusumawati N. Pengaruh penambahan kalsium karbonat sebagai fortikan kalsium terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik permen jeli susu. 2008. Tersedia pada: http://journal.wima.ac.id/index.php/JTPG/article/download/148/147.[Diakses 2015 Maret 18].
Jovina TA. Pengaruh kebiasaan menyikat gigi terhadap status pengalaman karies Riskesdas 2007. Tesis: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2010. [Diakses 2015 Mar 18] Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302482-T%2030558Pengaruh%20kebiasaan-full%20text.pdf.
Silaban S, Gunawan PN, Wicaksono D. Prevalensi karies gigi geraham pertama permanen pada anak umur 8-10 tahun di SD kelurahan Kawangkoan Bawah. [serial daring]. 2013 [Diakses 2015 Mar 18] Tersedia pada: http://ejournal.unsrat.ac.id.
Newacheck PW, Yun YH, Park MJ, Brindis CD, Irwin CE. Disparities in adolescent health and health care: does socioeconomic statue matter? Health serv Res 2003;38:1235-52.
Byck GR, Cooksey JA, Rossinof H. Safetynet dental clinics: A viable model for access to dental care. Am Dental Assoc; 2005;136:1013-21.
Petersen PE. The world oral health report 2003: continuous improvement of oral health in the 21st century—the approach of the who global oral health. Programme. Community Dentistry and Oral Epidemiology 2003;31 Suppl 1:3-24
Worang TY, Damajanti HCP, Dinar AW. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan kebersihan gigi dan mulut anak di TK Tunas Bhakti Manado. [serial daring] 2014 [Diakses 2015 Mar 18] Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302482-T%2030558Pengaruh%20kebiasaan-full%20text.pdf.
Budiharto. Ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC.; 2010.
Isrofah. Pengaruh pendidikan kesehatan gigi terhadap pengetahuan dan sikap anak usia sekolah dasar di SD Boto Kembang Kulonprogo Yogyakarta. [serial daring] 2010. [Diakses 2015 Mar 21] Tersedia pada: http://journal.unikal.ac.id/index.php/kesehatan/article/download/40/25.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkg.v29i2.18574
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
INDEXING & PARTNERSHIP
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License