Pemanfaatan ekstrak etil asetat buah merah sebagai zat pengganti pewarna primer pada teknik pengecatan tunggal bakteri gram negatif batang

Utilization of ethyl acetate extract of Pandanus conoideus lam. as substitution for simple staining techniques of gram-negative rods bacteria

Achsanul Dzuriyati Rahayuningtyas, Warta Dewi, Indrati Sudjarwo

Abstract


Pendahuluan: Buah merah merupakan salah satu buah yang banyak terdapat di Indonesia, terutama di daerah Papua. Buah merah (Pandanus conoideus Lam) mengandung karoten dan betakaroten yang menyebabkan warna merah yang sangat pekat pada buah merah. Tujuan penelitian untuk memanfaatkan ekstrak etil asetat buah merah sebagai pengganti zat pewarna primer bakteri gram negatif batang pada teknik pengecatan tunggal. Metode: Penelitian dilakukan secara deskripstif dengan cara melakukan teknik pengecatan tunggal. Pertama, dibuat biofilm tipis Escherichia coli sebagai objek penelitian pada kaca preparat, kemudian ekstrak etil asetat buah merah diteteskan diatasnya sebagai penganti zat warna karbol fuchsin (pewarna primer). Hasil: Hasil pengecatan tunggal dilihat di bawah mikroskop dan data hasil pengecatan di tabulasikan atau dicatat pada tabel. Ekstrak etil asetat buah merah tidak dapat mewarnai bakteri gram negatif batang. Simpulan: Ekstrak etil asetat buah merah tidak dapat digunakan sebagai zat warna pengganti pewarna primer pada proses pengecatan tunggal bakteri gram negatif batang.

Kata kunci: Pandanus conoideus Lam, Escherichia coli, pengecatan tunggal.

 

ABSTRACT

Introduction: Red fruit is one of fruits in Indonesia, especially in the Papua region. Red fruit (Pandanus conoideus Lam) contains carotene and betacarotene which causes a very thick red color on the red fruit. The purpose of this study was to utilize ethyl acetate extract of red fruit as primary dye substitute for simple staining techniques of Gram-negative rod bacteria. Methods: The study was carried out descriptively by doing a simple staining technique. First, a thin biofilm of Escherichia coli as a study object was made on a object glass, then the ethyl acetate extract of red fruit was dripped over it as a substitute for fuchsin carbolic dye (primary dye). Results: The results of a simple staining are seen under a microscope and the results are tabulated or recorded in the table. Ethyl acetate extract of Red fruit cannot stain gram-negative rod bacteria. Conclusion: Ethyl acetate extract of red fruit cannot be used as a dye substitute for primary dye in the process of simple staining gram-negative rod bacteria.

Keywords: Pandanus conoideus Lam, Escherichia coli, simple staining.


Keywords


Pandanus conoideus Lam, Escherichia coli, pengecatan tunggal, Pandanus conoideus Lam, Escherichia coli, simple staining.

Full Text:

PDF

References


Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. Biologi. 2nd ed. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2003.

Miller CH, Palenik CJ. Infection Control and Management of Hazardous Materials for the Dental Team. 5th ed. St. Louis: Elsevier Health Sciences; 2013. h. 208-9.

Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 3rd ed. London: Churchill Livingstone; 2006. h. 10.

Cappuccino JG, Sherman N. Microbiology: A laboratory manual. 8th ed, San Fransisco: Benjamin Cummings; 2007. h. 15-6.

Bancroft JD, Gamble M. Theory and Practice of Histological Techniques. 6th ed. St. Louis: Elsevier Health Sciences; 2008. h. 121-83.

Priyono SH. Kajian konservasi buah merah melalui kultur jaringan tanaman; Ekstrasi, fraksinasi buah, uji antioksidan, dan uji antidiabetik. J Tek Ling 2008;9(3):227-34.

Indriatmoko DD, Kumala S, Kusmardi. Activities of red power fruit (Pandanus conoideus lam.) extract on poliferation of lymphocytes and mammary gland tumor cells in vitro. Farmagazine 2017;4(2):1-13.

Sandhiutami NMD. Uji Aktivitas Antioksidan Kandungan Fenolik Total dan Kandungan Flavonoid Total Buah Merah. [Laporan penelitian]. Universitas Udayana Denpasar. 2007.

Dewi W, Djaja JA, Malinda Y. Ekstrak metanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai zat warna pembanding dalam teknik pengecatan gram. [Laporan penelitian] Universitas Padjadjaran Bandung. 2016.

Tensiska, Marsetio, Yudiastuti SON. Pengaruh jenis pelarut terhadap aktivitas antioksida ekstrak kasar isoflavon dari ampas tahu. [Laporan penelitian] Universitas Padjadjaran Bandung. 2007.

Royal Horticultural Society. Colour guide Royal Horticultural Society. Tersedia pada: http://rhscf.orgfree.com/

Heyne K. Tumbuhan berguna Indonesia. 1st ed. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya; 1987. h. 918-20.

Budi IM, Paimin FR. Buah Merah. Depok: Penebar Swadaya; 2005. h. 3-50.

Sukirno S, Rungkat FZ, Palupi NS. Efek pemberian ekstrak dan minyak buah merah (Pandanus conoideus lam) terhadap toksisitas sel limfosit manusia secara in vitro. J Tumb Obat Ind. 2009; 2(1): 37-41.

Brooks GF, Melnick JL, Adelberg EA, Jawetz E. Jawetz, Melnick y Adelberg Microbiología médica. Mexico: McGraw-Hill Interamericana; 2011. h. 243-50.

Faridz R, Hafiluddin, Anshari M. Analisis Jumlah Bakteri dan Keberadaan Escherichia coli pada Pengolahan Ikan Teri di PT. Kelola Mina Laut Unit Sumenep. Embryo. 2007; 4(2): 94-106.

Ganiswarna S. Farmakologi dan Terapan. 4th ed. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1995. h. 381-2.

Hadioetomo RS. Mikrobiologi dasar dalam praktek: Teknik dan prosedur dasar laboratorium Jakarta: Gramedia; 1993. h. 121-2.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkg.v29i2.18583

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

INDEXING & PARTNERSHIP

     

      

     

 

Statistik Pengunjung

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License