PRESERVASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI KASUS MENGENAI PRESERVASI PREVENTIF DAN KURATIF MANUSKRIP LONTAR SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI KABUPATEN KLUNGKUNG BALI).
Abstract
Lontar an ancient manuscript that is made from the leaves tal, in addition to the palm as well as a very important source of information for the public, because of the ejection public can obtain information or documentation and proof of the important events that occurred during the days ago. Papyrus manuscripts in Klungkung regency given hundreds of years old as the central government of Klungkung regency of Bali in the past or in the days of empire. Lontar in Klungkung regency is still in good condition or it can be clearly read the letter. The theory used in this research is the theory of preservation and the method used is a qualitative method that aims to study the processes of preservation preventive and curative papyrus manuscripts based on local wisdom based system of values, tare method and conditions; and assess the role of local government in the preservation of papyrus manuscripts based lokal.Subjek wisdom in this study as many as seven people respectively two pedanda / sulinggih / pastor, stakeholders, practitioners papyrus and one from the Department of Cultural district voters Klungkung.Teknik informants by way of technical snowball (snowball sampling). The findings indicate papyrus manuscript preservation in Klungkung regency in the manufacturing process should use the good ejection accompanied by offerings or offerings. Lontar stored on taksu in merajan shrine or temple shrines of storage in which each day dihaturkan offerings or offerings in addition also every six months during the festival of Saraswati, during the festival of Saraswati also conducted cleanup on kropak and shrine (where the palm). Lontar damaged in Klungkung regency will do transiliterasi or rewriting of the strands ejection ejection damaged in storage (in merajan or temple) to deliver to the offering or offerings first. Preservation curative manuscript ejection in Klungkung regency in the process of relaxation and discolor papyrus used oil serei blended pecans, while to overcome the ejection damaged in Klungkung regency will instantly transliterate or rewriting of the strands ejection damaged done by expert authors characters (letters) bali , The participation of the local government of Klungkung never participating in the preservation of papyrus manuscripts. The conclusion from this study that the preservation of preventive manuscript ejection in Klungkung regency with nurturing and caring for palm every day menghaturkan offerings or offerings in storage areas ejection in addition also perform ceremonies every six months during the festival of Saraswati, preservation curative manuscript ejection in Klungkung do relaxation, discolor letter ejection and overcome faulty ejection do transiliterasi or writing back in palm leaves, there has never been the role of local governments in the Klungkung regency papyrus manuscript preservation activities.
Lontar merupakan naskah masa lampau yang terbuat dari daun tal, disamping itu lontar juga sebagai sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat, karena dari lontar masyarakat dapat memperoleh informasi atau dokumentasi dan bukti dari peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dimasa silam. Manuskrip lontar yang ada di Kabupaten Klungkung berumur ratusan tahun mengingat kabupaten Klungkung sebagai pusat pemerintahan pulau Bali di masa lampau atau pada jaman kerajaan. Lontar yang ada di Kabupaten Klungkung hingga saat ini masih dalam kondisi yang bagus atau dapat terbaca dengan jelas hurufnya. Teori yang di digunakan dalam penelitian ini adalah teori preservation dan Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji proses preservasi preventif dan kuratif manuskrip lontar berbasis kearifan lokal berdasarkan sistem nilai, tara cara dan ketentuan khusus; serta mengkaji peran serta pemerintah daerah dalam preservasi manuskrip lontar berbasis kearifan lokal.Subjek dalam penelitian ini sebanyak tujuh orang yaitu masing-masing dua orang pedanda/sulinggih/pendeta, pemangku, praktisi lontar dan satu orang dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung.Teknik pemilih informan dilakukan dengan cara teknik bola salju (snowball sampling). Hasil temuan menunjukkan preservasi manuskrip lontar di Kabupaten Klungkung dalam proses pembuatan lontar harus menggunakan hari baik yang disertai dengan banten atau sesajen. Lontar tersimpan pada pelinggih taksu di merajan atau gedong penyimpanan di pura yang setiap hari dihaturkan banten atau sesajen disamping pula setiap enam bulan pada hari raya Saraswati, pada hari raya Saraswati dilakukan pula pembersihan pada kropak dan pelinggih (tempat penyimpanan lontar). Lontar yang rusak di Kabupaten Klungkung akan dilakukan transiliterasi atau penulisan kembali pada helai lontar yang rusak pada tempat penyimpanan lontar (di merajan atau pura) dengan menghaturkan sesajen atau banten terlebih dahulu. Preservasi kuratif manuskrip lontar di Kabupaten Klungkung dalam proses pelemasan dan menghitamkan lontar mempergunakan minyak serei dicampur kemiri, sedangkan untuk mengatasi lontar yang rusak di Kabupaten Klungkung akan langsung melakukan transliterasi atau penulisan kembali pada helai lontar yang rusak yang dilakukan oleh ahli penulis aksara (huruf) bali. Peran serta pemerintah daerah Kabupaten Klungkung tidak pernah ikut berpartisipasi dalam kegiatan preservasi manuskrip lontar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa preservasi preventif manuskrip lontar di Kabupaten Klungkung dengan memelihara dan merawat lontar setiap hari menghaturkan sesajen atau banten pada tempat penyimpanan lontar disamping pula melakukan upacara setiap enam bulan pada hari raya Saraswati, preservasi kuratif manuskrip lontar di Kabupaten Klungkung dilakukan pelemasan, menghitamkan huruf lontar dan mengatasi lontar yang rusak dilakukan transiliterasi atau penulisan kembali di daun lontar, belum pernah ada peran serta pemerintah daerah Kabupaten Klungkung dalam kegiatan preservasi manuskrip lontar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agrawal, O.P. 1993. Preservation of Art Objects and Library Materials. India: National Book Trust.
Bagus, I Gusti Ngurah, dkk. 1983. Proses Pengolahan Daun Lontar Sebagai Bahan Baku Penulisan Aksara Bali. Denpasar: Universitas Udayana.
Ballofet, Nelly, Hille, Jenny. 2005. Preservation and Conservation for Libraries and Archives. Chicago: American Library Association. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id pada tanggal 14 April 2013, Pk. 17.25 WIB.
Catra, Gede Dewa I. 2008. Prosesi Pembuatan Lempiran Rontal. Bali: Karangasem.
Dean, F. Joh. 1997. Conservation and Stabilization of Palm Leaf and Parabaik Manuscripts.
Dureau, J.M. & Clements, D.W.B. 1990. Principles for the Preservation and Conservation of Library Materials. IFLA: The Haque.
Harvey, Ros. 1993. Preservation in Libraries: Principles, Strategy and Practices for Librarians. London: Bowker Saur.
Jendra, Ida Ketut Rai. 2012. Tradisi Penyalinan Lontar di Kabupaten Karangasem. Tesis. Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan Universitas Hindu Indonesia.
Nair, SM. 1981. Biodeterioration of Palm Leaf, Paper Manuscripst and Miniatures. Dalam Prakash, Satya. “Cultural Countours of india”, hlm 78-82.Vijai Shanka Srivastava.
Razak, Muhammad. 2004. Studi Tentang Pelestarian Manuskrip di Perpustakaan Nasional RI. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudarsana, IB. 2010. Acara Agama. Penerbit: Yayasan Dharma Acarya Percetakan Mandara Sastra.
Teygeler, Rene. 2001. Preservation of Archives in Tropical Climate, an Annoted Bibliography, International Council on Archive, Paris. Jakarta: The Haque.
Wiana, I Ketut. 1997. Beragama bukan Hanya Di Pura Agama Hindu Sebagai Tuntunan Hidup. Denpasar: Yayasan Dhrama Naradha.
Yin, Robert K. 2013. Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta: PT. Raja Grafindo
DOI: https://doi.org/10.24198/jkip.v1i1.9616
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Indexed by:
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan
Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi d.h. Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: +62 877-1860-4022 (Risa Nurisani)
Telepon: +62227796954
Faksimile: +62227794122
email: jkip.fikom@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan supervised by: